PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SJHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatonie, Robby (2022) PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SJHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023. Other thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
LKPT160 Robby Fatonie.pdf
Download (1MB)

Abstract

Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yag dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode pembelajaran ini sangat penting dilakukan agar proses belajar mengajar tersebut nampak menyenangkan dan tidak membuat para siswa tersebut suntuk, dan juga para siswa tersebut aktiv dan dapat menangkap ilmu dari pendidik tersebut dengan mudah. Pembelajaran Problem Based Learning merupakan suatu proses atau cara belajar melalui partisipasi aktif siswa dalam suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan anak didik. Model pembelajaran berbasis masalah atau dikenal dengan Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa berupaya menemukan pemecahan masalah dengan menggunakan informasi dari berbagai sumber serta pengalaman sehari-hari. Problem Based Learning (PBL) membiasakan siswa untuk percaya diri dalam menghadapi masalah dengan membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan menyelesaikan masalah. Begitu juga kelompok kecil untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas tertentu. Perbaikan Pembelajaran pada mata pelajaran Agama Islam dengan penjelasan materi shalat sunnah (berjemaah dan munfarid) secara menarik dan menyenangkan melalui langkah langkah model pembelajaran Problem based learning. Perbaikan pembelajaran ini terdiri dari 3 siklus. Tujuan yang diharapkan dengan penggunaan Model pembelajaran problem based learning antara lain adalah untuk meningkatkan dan menciptakan kondisi belajar yang aktif, kreatif, dan mengefektifkan komunikasi interaksi guru dan siswa, dengan menggunakan metode diskusi media pembelajaran yang tepat Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain, dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab, dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan, merangsang kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah. Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem based learning model pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa berupaya menemukan pemecahan masalah dengan menggunakan informasi dari berbagai sumber serta pengalaman sehari-hari. Dan juga pemberian tugas memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telahdisampaikan guru selama ini (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I , siklus II dan siklus III) yaitu masing-masing 77,85% , 83,33% dan 93,33%, . Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai