Penerapan model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan daya berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti tentang asmaul husna Kelas X SMK As’adiyah Olean Situbondo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rahman, Nadhratul Unsiyah (2022) Penerapan model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan daya berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti tentang asmaul husna Kelas X SMK As’adiyah Olean Situbondo. Other thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
LPTK 46. Nadhratul Unsiyah.pdf
Download (2MB)

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Als‟adiyah saat ini masih belum melibatkan siswa secara aktif (student centered). Siswa tidak dilatih untuk berpikir kritis. Kurangnya keaktifan berpikir kritis menyebabkan pembelajaran kurang menarik, siswa menjadi pasif dan tidak termotivasi karena guru PAI cenderung menggunakan ceramah dalam proses pembelajaran. Mengatasi hal tersebut, diperlukan model pembelajaran yang membuat siswa aktif dan terlibat langsung untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Salah satunya dengan menggunakan model discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Implementasi model discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa mapel PAI materi “Asmaul husna”. 2) Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model discovery learning pada mapel PAI materi “Asmaul Husna”.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model dari Kurt Lewin yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan,, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMK As‟adiyah Kabupaten Situbondo. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi,observasi dan tes kemapuan berpikir kritis siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi model discovery learning mapel PAI mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan melakukan vi tindakan yaitu perubahan dalam penyampaian materi pelajaran melalui pemberian rangsangan (stimulation) yang menimbulkan keinginan siswa untuk menyelidiki, mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data dan mengolahnya, kemudian siswa melakukan verifikasi dan menyimpulkan hasil temuannya di depan guru dan teman. Dengan langkah tersebut, peneliti sangat terbantu dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa mata pelajaran PAI materi “Asmaul husna” kelas X SMK As‟adiyah Kabupaten Situbondo. Model discovery learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa mata pelajaran PAI materi “Asmaul Husna”. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I 56,7 dan pada siklus II menjadi 76,8 dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 79,85 Sedangkan persentase ketuntasan kemampuan berpikir kritis siswa 55% pada siklus I,pada siklus II 75 % dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 90 %. Persentase jumlah siswa yang memenuhi nilai ketuntasan pada Siklus III telah mencapai indikator keberhasilan penelitian yang ditentukan, nilai kemampuan berpikir kritis siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan sudah meningkat secara signifikan pada tiap siklus.