Pandangan tokoh PWNU dan PWMU Jawa Timur terhadap proses rujuk suami yang telah mentalak bain istrinya: studi kasus di Desa Klorogan Kecamatan Geger Kabupaten Madiun

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Inayah, Nikmatul (2024) Pandangan tokoh PWNU dan PWMU Jawa Timur terhadap proses rujuk suami yang telah mentalak bain istrinya: studi kasus di Desa Klorogan Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nikmatul Inayah_05040120129.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Nikmatul Inayah_05040120129_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 February 2028.

Download (3MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul Pandangan Tokoh PWNU dan PWMU Jawa Timur Terhadap Proses Rujuk Suami yang Telah Mentalak Bain Istrinya (Studi Kasus di Desa Klorogan Kecamatan Geger Kabupaten Madiun) ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah. Rumusan masalah yang dimaksud yaitu: bagaimana pandangan tokoh NU dan Muhammadiyah terhadap proses rujuk suami yang telah mentalak bain istrinya studi kasus di Desa Klorogan Kecamatan Geger Kabupaten Madiun dan bagaimana perbandingan pandangan tokoh NU dan Muhammadiyah terhadap proses rujuk suami yang telah mentalak ba’in istrinya Studi kasus di Desa Klorogan Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Penelitian ini termasuk dalam penelitian empiris dan menggunakan metode field research (penelitian lapangan). Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara. Kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan cara editing, organizing, dan penemuan hasil penelitian. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, selanjutnya pola pikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola pikir induktif. Hasil penelitian menjelaskan: Terdapat perbedaan pendapat antara tokoh NU dan Muhammadiyah. Pertama, tokoh NU berpendapat jika rujuk yang dilakukan suami terhadap istrinya adalah tidak sah menurut syariat Islam karena talak yang dijatuhkan suami tersebut sudah terhitung jatuh talak tiga sehingga bukan lagi rujuk tetapi harus menikah ulang dengan ketentuan yang telah disyariatkan. Kedua, berbeda dengan tokoh Muhammadiyah, rujuk yang dilakukan suami terhadap istrinya yang terjadi di Desa Klorogan adalah sah menurut syariat dan hukum positif yang ada di Indonesia, karena menurut pandangan beliau talak yang dijatuhkan melalui tulisan atau dalam hal ini adalah pesan WhatsApp dianggap tidak jatuh atau tidak sah karena tidak sesuai dengan hukum yang ada dalam Al-Quran dan Hadis. Sesuai dengan kesimpulan diatas, perlunya pemahaman tentang hukum-hukum perkawinan yang mempunyai dampak yang sangat besar bagi kelangsungan berumah tangga terutama mengenai hukum rujuk dan talak. Sehingga tidak adanya lagi perbuatan yang berpotensi terhadap hal yang melanggar hukum terutama pada hukum agama.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Inayah, Nikmatulnikmainayah17@gmail.com05040120129
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRohman, Holilurelrahman10@gmail.com.2002108702
Subjects: Fikih > Fikih Mazhab Empat
Hukum Islam
Seks > Seks dan Agama
Keywords: Perkawinan; rujuk; talak bain
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: nikmatul inayah
Date Deposited: 18 Feb 2025 03:58
Last Modified: 18 Feb 2025 03:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/77899

Actions (login required)

View Item View Item