Analisis hukum pidana Islam terhadap sanksi pidana kejahatan afdreiging dalam pasal 369 kitan Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Masrifah, Siti (2013) Analisis hukum pidana Islam terhadap sanksi pidana kejahatan afdreiging dalam pasal 369 kitan Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Siti Masrifah_C33209023_2013 ok.pdf
Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini adalah basil penelitian studi kepustakaan (bibliography reserch) tentang "Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Sanksi Pidana Kejahatan Afdreiging Dalam Pasal 369 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)". Pcnelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimanakah unsur pidana kejahatan afdreiging dalam pasal 369 KUHP dan bagaimana pandangan hukum pidana Islam tcrhadap sanksi pidana kejahatan afdreigingdalam pasal 369 KUHP. Untuk menjawab permasalahan di atas, penulis melakukan penelitian yang menggunakan penelitian kepustakaan dan mengumpulkan data dengan menggunakan teknik editing, organizing,dan analiyzing. Setelah semua data terkumpul kemudian data diolah dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metodc dcskriptif analisis, dengan tujuan menguarai masalah tentang sanksi pidana kejahatan afdreiging dalam pasal 369 KUHP diurai secara keseluruhan mulai dari deskriptif tindak pidana afdre1ging,unsur-unsur tindak pidana afdrciging,bcntuk-bentuk tindak pidana sidrciging; scrta sanksi tcrhadap tindak pidana afdreiging, kemudian sanksi pidana kejahatan afdreiging dianalisis dcngan hukum Pidana Islam dan ditarik sebuah kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menyimpulkan seseorang dapat dihukum, apabila telah memenuhi unsur-unsur yang ada pada tindak pidana pengancaman, sehingga bisa diterpkan hukuman dalam pasal 369 KUHP,yaitu pada ayat 1 dengan pidana penjara selama-lamanya 4 (empat) tahun, sedangkan pada pasal 369 ayat 2 hukumannya yaitu hanya dapat dilakukan penuntutan, kalau ada pengaduan dari orang yang dikenakan kejahatan itu. Jika dianalisis dengan hukum pidana Islam, sanksi di atas tersebut sesuai dan bisa diterapkan hukuman kurungan, karena perbuatan hanya mengambil harta saja. Oleh karena itu, dalam hukwn Islam tindak pidana kejahatan afdreiging ini dikategorikan kepada jar/mah ./Jiribah karena pcrbuatan tersebut merupakan kejahatan (jaiimah) yang mengambil harta secara terang- terangan dan melakukan kekerasan. Hukuman yang dikenakan kepada pelaku kejahatan pengancaman atau afdreiging, ini dikenakan hukuman yang berkaitan dengan janmah fiiribah yaitu hukumannya berupa hukuman kurungan, hal ini berdasarkan pendapat Zhahiriyah, yang mengatakan bahwa hakim dibolehkan untuk memilih hukuman apa saja dari empat jenis hukuman yang tercantum dalam Surat Al-Maidah ayat 33. Mengenai pelaku janmah pirabah agar dapat dihukum, bahwasannya tidak perlu adanya pengaduan yang dilakukan oleh para korban, jika terjadi perampokan maka pelaku tersebut langsung mendapatkan hukuman yang sudah ada pada nash. Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka disarankan, hcndaklah masyarakat muslirn menyadari bahwa hukum yang diberlakukan Allah adalah untuk kemaslahatan dan bukan semata-mata hanya untuk mengatur kepentingan manusia saja, hukum harus bergerak sesuai dengan zaman karena kebutuhan manusia juga semakin lama semakin meningkat sesuai dengan kemajuan zaman. Dengan adanya penetapan hukum yang tepat dan bijaksana oleh hakim, maka akan diperolch tujuan kemaslahatan umum.