This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sutrisno, Sutrisno (2007) Teori gambar dalam perspektif Ludwig Wittgenstein. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
E01301147_Sutrisno_2007 ok.pdf Download (12MB) |
Abstract
Dalam abstraksi ini penulis mencoba untuk memberikan sedikit gambaran bagaimana pernikiran Ludwig Wittgenstien, walau tidak menyeluruh, tapi penulis mencoba untuk lebih memperjelas. Ludwig Wittgenstien Seorang pernikir yang beraliran filsafat analitik, Ludwig Wittgenstien mencoba untuk memperjelas dan memaparkan hakikat dari sebuah bahasa dengan menggunakan teori gambar, karena sebagian filsuf tidak lagi memperhatikan hakikat yang sesungguhnya dalam mengumakakan persoalan filsafat, yang pada akhimya terjadilah kakaburan dalam menggambarkan realitas dunia. Dengan keresahan seperti itu, maka Ludwig Wittgenstien mencoba untuk kembali Bahasa yang merupakan wahana pengungkapan realitas dunia manusiawi, direduksi hanya karena agar merniliki kualifikasi sebagai ilmu yang bersifat empiris dan ilrniah. Ludwig Wittgenstien mengatakan bahasa adalah bersifat rnistik dan temyata bahasa tidak dapat berbicara akan dirinya sendiri, bahasa bagaikan cerrnin dunia yang tidak bisa melihat dirinya sendiri.Bahasa dalam pandangan Ludwig Wittgenstien, tidak dapat berdiri sendiri sehingga bahasa dangat memerlukan penopang dan penyanggah agar tetap dapat disampaikan dan dipaharni oleh orang lain, karena bahasa juga bersifat rnistis. Prinsip yang dikemukakan oleh Ludwig Wittgenstien bahwa bahasa adalah gambaran dunia, menunjukkan bahwa dunia adalah bersifat komplek secara terbatas. Penegesan tentang proposisi tentang elementer yang bukan merupakan suatu pengamatan sederhana, mengimplikasikan suatu argumen ontologis tentang proposisi terebut. Struktur logika bahasa yang digunakan oleh Ludwig Wittgenstien dalam mengungkapkan suatu realitas dimaksudkan untuk mengatasi kekaburan-kekaburan, sehingga dalam memaharni realitas dunia manusia hanya akan memberikan suatu keputusan benar dan salah, bermakna atau tidak bermakna ungkapan yang menjelaskan dunia.. Picture theory atau teori gambar dapat dikatakan dengan teori. Ini telah memberikan suatu rancangan bagaimana menggambarkan suatu keadaan factual dalam realitas bahasa. akan tetapi peril diingat bahwa realitas dunia terumuskan dalam suatu proposisi-proposisi dengan demikian terdapat kesesuaian logis antara struktur bahasa dengan struktur realitas. Hal itu terjadi karena proposisi-proposisi itu terungkap melalui bahasa, maka bahas pada hakikatnya merupakan suatu gambaran. Maka, Unsur-unsur gambar adalah sarana dalam bahasa, sebagaimana unsur- unsur bahasa rnisalnya kata, frase, klausa maupun kalimat. Adapun unsur-unsur realitas yaitu suatu keadaan factual yang merupakan objek perbincangan dalam bahasa.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Filsafat > Filsafat Agama | ||||||||
Keywords: | Teori gambar | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Filsafat Agama | ||||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 20 Feb 2025 06:56 | ||||||||
Last Modified: | 20 Feb 2025 06:56 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78156 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |