This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rochmanuddin, Rochmanuddin (2007) Makna simbol-simbol pada ritualitas ziarah makam Kyai Ageng Brondong di Jl. Pegirikan no. 176 Kelurahan Simolawang Kecamatan Simokerto Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
E01301172_Rochmanuddin_2007 ok.pdf Download (19MB) |
Abstract
Dalam skripsi yang berjudul makna Simbol-simbol Ritualitas Pada Ziarah Makam Kyai Ageng Brondong Di Jl. Pegirican, No. 176, Surabaya, adalah bagaimana ritualitas ziarah makam Kyai Ageng 3rondong, dan apa makna filosofis dari simbol-simbol ritualitas pada ziarah makam Kyai Ageng Brondong tersebut. Penelitian ini bersifat dekriptif dengan menggunakan metode kualitatif, karena yang menjadi obyek penelitian adalah tradisi ritualitas pada ziarah makam Kyai Ageng Brondong di Pegirikan Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ritualitas pada ziarah makam Kyai Ageng Brondong, dan untuk mengetahui makna filosofis dxari simbol-simbol ritualitas pada ziarah makam Kyai Ageng Brondong. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode depth interview (wawancara yang mendalam), observasi (untuk mengamati serta memperoleh data terhadap obyek penelitian), dan dokumentasi (mencari data atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan case study (studi kasus), marupakan pendekatan naturalistik (menggali data secara alami). Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa yang mendasari umat Islam di Pegirikan meyakini ziarah makam Kyai Ageng Brondong karena adanya pemikiran yang sempit tentang ziarah makam. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat Pegirikan terhadap ajaran Islam, sehingga menimbulkan keyakinan dengan berziarah makam ke Kyai Ageng Brondong dapat memberi berkah dan keselamatan. Dan hubungannya dengan keyakinan tersebut dengan aqidah Islam yang dianutnaya maka mereka sudah rnengarah pada perbuatan syirik atau hal-hal yang mengandung unsure syirik. Sedangkan dalam praktik penggunaan symbol dalam ritualitas ziarah makam Kyai Ageng Brondong dipengaruhi oleh pandangan- pandangan Sinkretisme. Hal ini dapat diketahui dari adanya perpaduan dua unsur sistem kepercayaan (teologi), yakni memadukan unsur Islam dan unsur ke-Jawa-an. Dalam arti kata lain, praktik Sinkrit.sme ini dipercayai sedemikian rupa oleh pelakunya sebagai bagian dari sistem yang diyakini kebenarannya. Saran-saran yang diambil ada.ah setelah mengetahui betapa tinggi dan sempurnya ajaran Islam, maka ziarah makam ke Kyai Ageng Brondong tidak menjadi suatu pemikiran yang sempit tetapi menjadi wawasan yang luas dalam mencapai kemurnian ajaran Islam, dan hendaknya masyarakat Pegirikan memperhatikan dan menyadari bahwa tidak semua warisas leluhurnya mengajarkan kebenaran ajaran Islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ziarah Kubur | ||||||||
Keywords: | Ziarah makam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 20 Feb 2025 07:08 | ||||||||
Last Modified: | 20 Feb 2025 07:08 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78157 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |