Relasi agama dan negara menerut Menurut Muhammad Abed Al Jabiri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maisaroh, Siti (2007) Relasi agama dan negara menerut Menurut Muhammad Abed Al Jabiri. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E01302024_Siti Maisaroh_2007 ok.pdf
Download (16MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian kepustakaan untuk membahas masalah pemikiran Muhammad Abed Al-Jabiri tentang relasi agama dan negara. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif analisis dan content analisis data aitu metode penelitian untuk membuat gambaran mengenal situasi atau kejadian ecara sistematis, sehingga masalah yang dibahas akan nampak jelas. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Muhammad Abed Al-Jabiri, aemiliki pandnagan yang moderat mengenai agama dan negara. Dilihat dari tradisi, 1 menawarkan konsep demokrasi sebagai rujukan untuk negara Arab zaman modem Saat ini). Demokrasi yang ditawarkan Muhammad Abed Al-Jabiri tidaklah dalam engertian dan penerapan menurut orang Yunani, Romawi, Eropa, dan Amerika nodern, tidak juga dalam pengertian yang ditentukan oleh fungsi kesejarahan yang tarns diwujudkan oleh demokrasi itu sendiri, dalam masyarakat Arab kontemporer. Sementara posisi pemikiran Al-Jabiri masuk dalam pandangan simbiosis nutualisme. Al-Jabiri mengajukan konsepsi tentang pemisahan agama dari politik lengan tidak memisahkan agama dari negara. Ia menolak pemikiran sekularisme carena ia lebih cenderung Islam sebagai agama yang sekaligus adalab negara. Dan ia uga menawarkan solusi untuk mengatisipasi agar agama tidak mudah dimanipulasi ileh kekuasaan. Karena ia memakai dekonstruktif turats. Hanya saja ia belum sampai ce rekonstruktif. Karena itu relasi agama dan negara satu kesatuan yang tidak bisa lipisahkan, dan sating membu:uhkan atau timbal balik.