Kenabian dalam perpektif Islam dan Buddha

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mahsun, M. Thoha (2007) Kenabian dalam perpektif Islam dan Buddha. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E02303004_M. Thoha Mahsun_2007 ok.pdf
Download (11MB)

Abstract

Masalah yang diteliti dalam skripsi :Konsep Tentang Kenabian dalam Perspektif Islam dan Buddha" adalah (1) Bagaimana konsep Kenabian dalam Islam, (2) Bagaimana konsep Kenabian dalam Buddha, (3) Di mana letak persamaan dan perbedaan tentang konsep Kenabian dan Islam dan Buddha. Berkenaan dengan itu, dalam penelitian literatur (library research) ini digunakan metode analisa induksi dan deduktif. Mengenai konsep Kenabian dalam islam dan Buddha serta letak persamaan dan perbedaan. Selain itu juga menggunakan metode komperatif untuk membandingkan Kenabian dalam Islam dan Buddha. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kenabian menurut Islam dan Buddha suatu kondisi di mana telah mencapai tingkat kesempumaan yang . paling tinggi dan bebas dari suatu penderitaan dan membimbing ke arah kebahagiaan dan kebijaksanaan, kehadiran Buddha ditunjukkan lewat simbolis pohon Boddhi (pencerahan). Sedang dalam Islam Nabi adalah seseorang yang memberi kabar atau berita, dilaksanakan terutama bagi dirinya sendiri. Persamaan konsep tentang Kenabian dalam Islam dan Buddha, sarna sama mendapat pensucian diri, mencapai tingkat kesempumaan dan diberi kekuasaan untuk menyampaikan ajaranajaran dari Tuhan. Perbedaan konsep tentang Kenabian dalam Islam dan Buddha. Di dalam Islam Kenabian sendiri menikah, berkeluarga dan masih membutuhkan duniawi, sedangkan dalam Buddha tidak memerlukan itu semua kecuali pencerahan diri.