Konsep agama menurut William James

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Malkan, M. (2007) Konsep agama menurut William James. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E02303030_M. Malkan_2007 ok.pdf
Download (14MB)

Abstract

Masalah pokok penelitian ini adalah : "Konsep Agama Menurut William James". Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh : gambaran tentang bagaimana makna agama menurut William James dan bagaimana konsep agama menurut William James. Berdasarkan persoalan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui makna agama dan konsep agama menurut William James dalam kajian psikologi. Bentuk. penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu dalam penggalian data menggunakan kajian pustaka, yang diambil dari beberapa karya-karya William James dan buku atau topik yang berkaitan dengan pembahasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian historis faktual mengenai tokoh, karena menyangkut penelitian yang sifatnya filisofis. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan library research, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku dan sebagainya. Sedangkan metode analisa, penulis menggunakan analisis deskriptif dan dokumenter, yaitu menyeleksi buku- buku sebagai sumber data dan menyusun item-item tentang isi sebagai alat pengumpul data. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan : I. Terdapat perbedaan dari tokoh-tokoh lain dalam memandang istilah sebuah agama, James memandang bahwa agama adalah berbagai perasaan, tindakan dan pengalaman manusia secara incividual, sejauh mereka memahami berada dalam hubungan dengan apapun yang dianggap sebagai Tuhan. 2. Dalam konsep William James, agama sangat terkait dengan pengalaman kejiwaan. Dalam ha! ini yang ada hanyalah suatu perasaan yang dianggap menyatu dengan kekuatan yang maha tinggi. Hubungan ini bisa bersifat moral, fisik, atau ritual. Dari situ timbul sebuah kebahagiaan yang hakiki. Hasil penelitian ini selanj .itnya diharapkan dapat dijadikan sebagai penambah wacana keilmuan bagi penuli: dan pembaca tentang bentuk agama yang berbeda dari agama yang kita yakini, dan sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan bentuk keimanan.