This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aziza, Sulcha (2009) PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI SANTRI REMAJA PUTRI di Lingkungan Pondok Pesantren Putri Al-Mardliyah Mojosari Loceret Nganjuk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
COVER.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (79kB) | Preview |
Abstract
Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Pembentukan Identitas Diri Santri Remaja Putri yang berada di Lingkungan Pondok Pesantren Putri Al-Mardliyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembentukan Identitas Diri Santri Remaja Putri yang ada di Lingkungan Pondok Pesantren Putri Al-Mardliyah Mojosari Loceret Nganjuk. Penelitian ini merupakan studi kasus, penulis menggunakan metode deskriptif dalam memaparkan fakta dan data mengenai pembentukan identitas diri santri remaja putri di lingkungan Pondok Pesantren Putri Al-Mardliyah Mojosari Loceret Nganjuk. Jadi, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini adalah santri remaja putri Pondok Pesantren Putri Al-Mardliyah Mojosari Loceret Nganjuk, usia 17-21 tahun, dan sudah mondok minimal 1 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang berada di pesantren dapat menyelesaikan tugas perkembangan akhir remajanya , yaitu pembentukan identitas diri dengan baik. Karena mereka berada jauh dari orang tua, sehingga menuntut mereka untuk mandiri dan dapat menyiapkan segala keperluannya sendiri. Santri yang mempunyai pola pikir yang positif terhadap peraturan-peraturan pondok dan dapat memaknai keberadannya di pesantren, serta mempunyai kebebasan dalam menentukan pilihan tanpa ada intervensi orang tua, berada pada status Identitaty Achievement artinya subyek telah berhasil menyelesaikan masa krisisnya dan telah mempunyai komitmen untuk masa depannya. Sedangkan santri yang yang masih belum dapat memaknai keberadannya di pesantren dan masih mendapatkan intervensi orang tua berada pada status Identity Moratorium artinya subyek tengah berada dalam krisis dan sedang membentuk komitmen.
Diharapkan pada akhir masa remaja, santri remaja putrid dapat mencapai identitas diri yang matanag dan mantap sesuai denagan yang diharapkan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Siti Azizah Rahayu | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Pidana Positif | ||||||
Keywords: | Identitas Diri Remaja; Lingkungan Pondok Pesantren. | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 Nov 2009 | ||||||
Last Modified: | 03 Feb 2015 03:22 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7825 |
Actions (login required)
View Item |