Makna wujuhun hasyiah dan Wujuhun naimah: kajian tafsir Maudlui surat ke 88, al Gasyiyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Anwar, Khoirul (2007) Makna wujuhun hasyiah dan Wujuhun naimah: kajian tafsir Maudlui surat ke 88, al Gasyiyah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
E03302044_Khoirul Anwar_2007 ok.pdf

Download (12MB)

Abstract

Yang menakjubkan di dalam surat al-Gasyiyah adalah bahwa dalam penyampaian berita tentang hari yang dahsyat (qiyamat), langsung menyebutkan ciri khas wajah. Wajah yang dimaksud dalam surat tersebut yaitu wajah manusia di akbirat, yang digambarkan dalam dua sisi: yang pertama disebutkan wajah-wajah tunduk terhina, yang dimaksud di sini adalah wajah para pelaku perbuatan maksiat. Sedangkan sisi yang kedua adalah wajah-wajah yang berseri-seri, yaitu yang memiliki wajah tersebut adalah orang-orang saleh. Di kalangan para mufassir terdapat beragam pendapat tentang makna wajah (wujuhun). Dengan demikian, masalah pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah "Makna Wujuhun Hosyi'ah.dan Wujilhun Na'imah dalam Surat ke-88, al-Gasyiyah. Dari situlah timbul keinginan untuk meneliti ayat-ayat yang menggambarkan wajah-wajah manusia di hari kiamat (akhirat) secara mendalam, baik yang secara langsung maupun tidak langsung dan melengkapinya dengan hadits jika diperlukan. Dengan kajian dan penelitian tersebut, diharapkan dapat ditemukan wawasan al-Qur'an tentang tema tersebut secara utuh. Tujuan penelitian ini tidak lain adalah untuk memahami pendapat para mufassir yang beraneka ragam dan memahami dasar yang diguo.akan dalam menafsirkan ayat tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis isi (contant analysis) terhadap pendapat para mufassir, yaitu diantaranya Abi Bakar Jabir al-Jazairi, Muhammad Ali as-Shabuni, Muhammad az-Zamakhsyari, Ibn Abbas, Muhammad al-Jauzi. Analisis dilakukan dengan membandingkan persamaan dan membandingkan pemikiran para mufassir. Hal ini juga menggunakan pendekatan metode tafsir maudhu'i. Data yang ditemukan menunjukkan bahwa ada salah satu dari mufassir yang berbeda pendapat tentang siapa pernilik wajah hina tersebut. Ada yang mengatakan pemilik wajah tersebut adalah orang kafir, ada yang mengatakan orang Yahudi dan ada pula yang mengatakan kaum Nasrani. Perbedaan pendapat itu akhimya diambil yang paling banyak suaranya. Begitupula dengan pada makna wajah yang berseri ada yang mengatakan wajahnya cantik, menyenangkan dan sebagainya. Fersamaannya adalah gambaran dari ekpresi wajah tersebut. Dengan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa pernilik wajah yang tunduk terhina tersebut menurut pandangan para mufassir adalah orang kafir yang semasa hidupnya dahulu membangkang ketika diperintahkan untuk bersujud dan yang memiliki wajah yang berseri-seri tersebut adalah orang yang tekun be-ibadah, yang selalu tawadlu'.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Anwar, KhoirulUNSPECIFIEDE03302044
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAbdChalik, Abd.achalik_el@yahoo.co.id2027067302
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Wujuhun hasyiah; Wujuhun naimah
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 25 Feb 2025 01:48
Last Modified: 25 Feb 2025 01:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78251

Actions (login required)

View Item View Item