This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arifin, Rochmalia Faizah (2025) Persepsi takmir tentang arah kiblat serta implikasinya terhadap pengukuran arah kiblat pada saat pembangunan Musala: studi di Musala Baitussalam Kecamatan Lakarsantri. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Rochmalia Faizah Arifin_05020621035 full.pdf Restricted to Repository staff only until 26 February 2028. Download (1MB) |
![]() |
Text
Rochmalia Faizah Arifin_05020621035.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penentuan arah kiblat pada dasarnya dilaksanakan dengan berdasar pada metode perhitungan serta pengukuran yang telah ada sebagaimana dipelajari dalam ilmu falak. Begitu pula penentuan arah kiblat bagi setiap tempat ibadah yang memerlukan perhitungan matematis dan astronomis. Pelaksanaan pengukuran arah kiblat yang sesuai dengan metode dalam ilmu falak dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya pemahaman seseorang terkait konsep arah kiblat beserta pentingnya pengukuran arah kiblat yang tepat. Namun, yang seringkali terjadi di masyarakat adalah ditemukannya arah kiblat masjid atau musala yang mengalami kemelencengan, sebab mengikuti penentuan oleh orang atau tokoh terdahulu yang tidak memiliki dasar yang kuat. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang tertuang dalam dua rumusan masalah: bagaimana persepsi takmir tentang arah kiblat; serta implikasinya terhadap pengukuran arah kiblat pada saat pembangunan Musala Baitussalam Kecamatan Lakarsantri. Data penelitian ini dihimpun menggunakan teknik field research dan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yang kemudian disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang bersifat empiris mengenai persepsi takmir tentang arah kiblat. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis untuk mengetahui bagaimana implikasinya terhadap pelaksanaan pengukuran arah kiblat pada saat pembangunan Musala Baitussalam Lakarsantri. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, persepsi takmir tentang arah kiblat pada dasarnya mengakui arah kiblat sebagai sesuatu yang berdasar pada sebuah keyakinan, terlepas dari bagaimanapun penentuannya. Namun, dalam hal ini mereka menyadari bahwa ketepatan arah kiblat pada setiap tempat ibadah juga penting. Kedua, pelaksanaan pengukuran arah kiblat pada saat pembangunan musala menjadi implikasi positif dari persepsi takmir yang menyadari pentingnya arah kiblat yang akurat, dengan arahan dari orang yang lebih paham pada bidangnya, yakni melibatkan ahli falak dalam proses pengukuran arah kiblat untuk musalanya. Sikap takmir inilah yang menjadi bentuk implikasi positif dari pemahaman yang baik dan benar. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: Pertama, perlu dilakukan akurasi pengukuran arah kiblat bagi setiap tempat ibadah yang akan dibangun ataupun untuk pengukuran ulang arah kiblat pada tempat ibadah yang telah lama dibangun. Kedua, perlu dilaksanakan diskusi atau sosialisasi melalui kerja sama dengan lembaga keagamaan terhadap setiap takmir tentang arah kiblat untuk mengetahui pentingnya ketepatan arah kiblat dalam beribadah. Ketiga, untuk penelitian selanjutnya, dapat mengambil data beberapa musala atau masjid lainnya di sekitar Kecamatan Lakarsantri, agar tidak hanya pada satu objek saja.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ibadah Falak |
||||||||
Keywords: | Takmir musala; arah kiblat; pembangunan Musala | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak | ||||||||
Depositing User: | Rochmalia Faizah Arifin | ||||||||
Date Deposited: | 26 Feb 2025 08:01 | ||||||||
Last Modified: | 26 Feb 2025 08:01 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78287 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |