Konsep Sigmud Freud tentang ide ketuhanan manusia: sebuah tinjauan antropologi agama

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Prasetia, Dimas (2006) Konsep Sigmud Freud tentang ide ketuhanan manusia: sebuah tinjauan antropologi agama. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E02302010_Dimas Prasetia_2006 ok.pdf
Download (17MB)

Abstract

Skripsi ini meneliti tentang hipotesa Sigmund freud dalam memetakan ide ketuhanan manusia dari data-data yang didapatkan melalui kajian kepustakaan yang kemudian data penelitian di himpun melalui metode Library Research, dan selanjutnya di analisis dengan Informatif deskriptif melalui pola pikir domain dan Interpretatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Sigmund Freud dalam memandang adanya Tuhan sebenarnya tercipta pada (bangunan pemikiran) manusia sendiri, yang berasal dari dorongan id yang kemudian mernpengaruhi perilaku ego dan super ego. Ditambah dengan adanya rasa ketakutan yang luar biasa atas kekuatan alam yang sewaktu-waktu dapat hadir ditengah-tengah hidupnya, yang tentunya hal ini-diyakini kembali tidak terlepas dari kontrol Tuhan. Sigmund Freud berpendapat bahwa ha! ini dipicu rasa bersalah yang secara kolektif dialami oleh seluruh manusia atas kejadian Oedipus Complex - Electra Complex, yang kemudian memunculkan bentuk-bentuk Totem dan Taboo sampai bakunya rumusan-rumusan Teologi dan Agama. Dan adapun setelah ditarik kesimpulan melalui analisis, konsep Sigmund Freud dalam memetakan Ide Ketuhanan Manusia sebenamya lebih terfokus pada pengalaman dirinya yang selalu mencari wilayah Tuhan berada. Namun, oleh Freud hal tersebut dipukul rata pada seluruh manusia yang diyakini juga merasakan ha! yang sama meskipun ha! itu tidak disadari sepenuhnya.