Makna ajal menurut kitab kitab tafsir: filologis

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alfiana, Ita (2006) Makna ajal menurut kitab kitab tafsir: filologis. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E03301070_Ita Alfiana_2006 ok.pdf
Download (13MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan apakaa yang dimaksud dengan makna ajal di dalam kitab - kitab tafsir. Data penelitian ini dihimpun melalui membaca dan kajian tek (text reading) dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan Filologis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ajal di dalam Al-Qur'an adalah waktu, saat, batas, hari dan ketentuan yang telah ditentukan, ditetapkan dan dibatasi serta diketahui oleh Allah di Lauh Mahfudz terhadap ciptaan-Nya sebelurn wujudnya sebagai akhir. Terjadinya pasti, rahasia dan tidak dapat ditolak. Ajal diklarifikasikan secara global rnenjadi satu yaitu waktu akhir sesuatu, sedangk:an secara terperinci yaitu waktu akhir suatu kehidupan manusia (kematian), waktu akhir dari suatu apapun, waktu akhir sesuatu dari dunia (kiamat), waktu pengakhiran (penundaan), waktu akhir dari tidak disiksa setelah itu disiksa, waktu akhir bekerja, waktu akhir pengambilan manfaat terhadap hewan yang dikorbankan karena telah tiba waktu penyembelihan (hari Nahr), waktu akhir terhadap iddahnya wanita yang telah dicerai dan wanita yang ditinggal mati suaminya, waktu akhir wanita di mana setelah itu dia boleh kawin lagi, waktu akhir seseorang yang berhutang di mana setelah itu dia harus membayarnya. Ajal ada korelasinya dengan Qadla dan Qadar Allah, sebab ajal adalah satu bagian dari Qadla dan Qadar itu sendiri.