Wahda al wujud sebuah tinjauan tasawuf falsafi: telaah terhadap pemikiran Ibnu al Arabi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fadlurrahman, Moh. (2005) Wahda al wujud sebuah tinjauan tasawuf falsafi: telaah terhadap pemikiran Ibnu al Arabi. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
E01301060_Moh. Fadlurrahman_2005 ok.pdf

Download (20MB)

Abstract

Tuhan sebagai esensi yang mutlak -tanpa nama dan sifat- tidak mungkin di kenal, bahkan ia tidak dapat dikatakan Tuhan kalau tidak ada yang bertuhan kepada- Nya. Tuhan itu hanya dapat di kenal melalui tajalli-Nya. Bertolak dari prinsip demikian, Ibnu al-Arabi memandang dan menjadikan realitas tunggal itu menjadi dua aspek; pertama di sebut haqq dan yang kedua di sebut khalq. Ajaran ketuhanan yang dikemukakan Ibnu al-Arabi sebagai terusan dari warisan plotinus, yang mengajarkan bahwa yang esa (the one) itu ada dimana-mana, namun terdapat perbedaan fundamental antara kedua doktrin itu. Pe 'bedan itu adalah bahwa yang maha esa Plotinus ada dimana-mana dan menjadi sebab wujud; sedangkan bagi Ibnu al-Arabi sebagai esensi dan tidak dimana-mana sebagai esensi unversal yang berada diatas semua "dimana" Jan "bagaimana". Jadi plotinus melihat hubungan tuhan dengan alam semesta dalam bentuk emanasi; sedangkan Ibnu al- Arabi melihatnya dalam bentuk tajalli. Ajaran Ibnu al-Arabi yang demikian biasa di sebut Wahdahh al-Wujud. Perbedaan mendasar antara emanasi (faidl) dan tajalli adalah bahwa emanasi bersifat vertikal, melalui emanasi segala sesuatu mengalir dari awal secara vertikal dan gradual sehingga menjadi alam semesta yang serba ganda; sedangkan tajalli bersifat horisontal, karena scgenap fenomena maknawi dan empiris muncul dan berubah sebagai menifesta'si dari al-haqq. Perdebatan yang mengandung klaim kebenaran (truth claim) selalu dilontarkan oleh pengikut Ibnu al-Arabi. Dari persoalan Wahdahh al-Wujud sampai pada proses justice. Penulis membatasi penelitian ini pada tema yang terrnaktub yaitu Wahdah al-Wujud; Sebuah tinjauan Tasawwuf Falsafi (Telaah terhadap pemikiran Ibnu al-Arabi) Melalui pola penelitian contents analysis, penelitian ini berusaha memberikan jawaban atas persoalan pokok tersebut. Dan setelah dilakukan penelitian dengan pendekatan diskriptip analitis menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkannya adalah kombinasi kreatif sufisme klasik dengan filsafat neo-Platonisme dan teologi islam. tentu saja kombinasi teori berbagai konsep yang "berat" ini rr:enjadi salah satu keunikan Ibnu al-Arabi yang mewarnai hampir semua. karyanya yang belum pernah dilakukan oleh teoritikus sebelumnya. Dari berbagai karyanya yang terrnuat di berbagai kitab diketahui bahwa pembahasannya bertitik tolak dari aspek al-khalq dan al-haqq, antara pencipta dengan dunia ciptaan. Ia merumuskan kejelasan fungsi mistikus dalam membt.ntu Tuhan memanifestasikan diri-Nya dengan mengenal-Nya dan dalam "menciptakan. Doktrin Wahdahh al- wujud, bukanlah Pantheis sebab sistem itu tidak mengajarkan Tuhan sama dengan makhluk. Teori tersebut mengajarkan bahwa el.sistensi manusia bukan berarti identitas akhir manusia itu sama dengan Tuhan, atau Tuhan sarna dengan rnanusia. Masing-masing berbeda. Manusia, rneskipun ada karena Tuhan, muncul karena kondisi dengan stai us kekurangan yang sesuai dengan dirinya. Tuhan identik dan berbeda dengan alam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fadlurrahman, Moh.UNSPECIFIEDE01301060
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSuhermanto, Suhermantosuhermanto.jafar@gmail.com2020086701
Subjects: Tasawuf
Keywords: Wahda al wujud; tasawuf
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 05 Mar 2025 02:41
Last Modified: 05 Mar 2025 02:45
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78469

Actions (login required)

View Item View Item