This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fitri, Liya Aghnial (2009) STUDI FEMINIS: KRITIK ATAS PARADIGMA FEMINISME LIBERAL. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (22kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text
babi.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text
babii.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
babiii.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text
babiv.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text
babv.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustakaa.pdf Download (16kB) | Preview |
Abstract
Feminisme dikatakan sebagai sebuah gerakan untuk membebaskan kaum perempuan dari ketertindasan. Setiap paradigma feminisme dipengaruhi oleh paradigma-paradigma dalam ilmu sosial. Dalam hal ini, aliran feminime liberal telah dipengaruhi oleh paradigma fungsionalisme yang dikembangkan oleh Talcott Parsons. Namun tampaknya telah terjadi kesalah pahaman dalam mendeskripsikan teori Parsons tersebut oleh feminisme liberal. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana paradigma Feminisme Liberal? 2) Bagaimana kritik terhadap paradigma Feminisme Liberal?
Untuk menjawab pertanyaan di atas secara mendetail, peneliti menggunakan pendekatan penelitian dengan metode kualitatif dan analisis data dengan cara deskriptif historis, melalui pencarian fakta yang menggunakan ketepatan interpretasi. Dengan kajian pustaka menggunakan cara pengumpulan data yang diperoleh dari pustaka yang berhubungan dengan wilayah materi yang diteliti.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan latar histories, isu tematik serta perkembangan Feminis Liberal. Kemudian mengajukan kritik terhadap paradigma Feminis Liberal dengan melakukan perbandingan terhadap basis teori yang digunakan oleh feminisme liberal, yakni paradigma fungsionalisme.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Paradigma feminsme liberal merupakan sebuah aliran pemikiran feminis yang menekankan rasionalitas berfikir dan bernalar, yang mempunyai dua aspek yaitu moralitas (pembuat keputusan yang otonom) dan prudentialitas (pemenuh kebutuhan diri sendiri). Manusia, perempuan dan laki-laki, diciptakan sama dan mempunyai hak yang sama, dan harus pula mempunyai kesempatan yang sama untuk memajukan dirinya. Keadilan gender menuntut untuk membuat aturan permainan yang adil diantara kedua gender.
Sementara kritik terhadap feminisme liberal yakni; terdapat kesalah pahaman interpretasi yang dilakukan feminsme liberal dalam memahami paradigma fungsoinalisme Talcott Parsons sebagai basis teori yang digunakan feminisme liberal. Kritik terhadap paradigma feminisme liberal adalah kritik basis teori paradigma feminisme liberal. Diantaranya yaitu: Nilai equilibrium (tatanan) yang ditekankan oleh Parsons dimaknai sebagai equality (kesetaraan) seperti yang diusung oleh feminisme liberal. Begitu juga dalam pemahaman tentang rasionalitas Parsons dengan rasionalitas yang ditekankan oleh feminisme liberal telah terdapat kesenjangan pemahaman.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Aqidah Aqidah Wajib Belajar > Aqidah |
||||||
Keywords: | Feminis; Paradigma Feminis | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 01 Nov 2009 | ||||||
Last Modified: | 04 Feb 2015 08:35 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7847 |
Actions (login required)
View Item |