Intensitas keagamaan sopir bus travel PO. Wali Songo tour di Desa Suko Kec. Sidoarjo Kab. Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmah, Sa'adatur (2005) Intensitas keagamaan sopir bus travel PO. Wali Songo tour di Desa Suko Kec. Sidoarjo Kab. Sidoarjo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E02300195_Sa'adatur Rohmah_2005 ok.pdf
Download (12MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul "Intensitas Keagamaan Sopir Bus Trevel Di Desa Suko Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo," ini adalah untuk menjawab pertanyaan, bagaimana pemahaman keagamaan sopir bus trevel, bagaimana pengamalan keagamaan supir bus trevel. Data penelitian dihimpun melalui pembacaan dan kajian lapangan dengan pengumpulan data melalui tehnik observasi, wawancara dan angket. Kemudian sesuai dengan data yang diperoleh dianalisa dengan metode analisis kualitatif dengan logika deduktif dan induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemahaman para sopir bus travel terhadap aqidah Islam cukup baik, hat ini terbukti dengan kefahaman mereka terhadap pengetahuan - pengetahuan yang. termasuk di dalamnya yaitu tentang masalah aqidah. Sedangkan tingkat pengamalan tentang masalah ibadah para sopir bus travel terdapat tiga kategori Pertama, baik adanya para sopir bus travel yang aktif melaksanakan shalat. Kedua, cukup baik masih adanya sopir bus travel yang melaksanakan shalat meskipun terkadang ada waktu shalat dalam sehari yang ditinggalkan. Ketiga, kurang baik masih adanya para sopir yang tidak sama sekali melaksanakan shalat, meskipun mereka mengetahui bahwa shalat adalah perintah waj b yang dikerjakan oleh seorang muslim. Sejalan dengan kesimpulan diatas maka kepada para sopir bus travel disarankan Pertama, hendaknya meningkatkan pemahaman dan pengamalan yang terdapat pada ajaran Islam, baik itu masalah aqidah, ibadah (shalat, puasa, zakat) dari cukup baik menajdi lebih baik. Kedua, jangan sampai meninggalkan shalat sesibuk atau sesempit apapun waktunya ketika dalam perjalanan. Ketiga, manfaatkan waktu kalian untuk mempelajari ilmu ;agama. Keempat, kepada pemilik jasa angkutan pariwisata hendaklah mengadakan majlis ta'lim seminggu sekali terutama masalah aqidah dan ibadah (Rukun Islam).