This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Afdillah, Muhammad (2005) Reformulasi teologi Ibrahim: studi historiografi agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
E02301023_Muhammad Afdillah_2005 ok.pdf Download (15MB) |
Abstract
Suatu ketika dalam suatu mimbar diskusi, seorang pendeta., yangjuga rektor di salah satu institusi teologia di Jakarta, bertanya kepada para hadirin: "Apakah mungkin seorang ayah mengajarkan sesuatu yang berbeda kepada kedua anaknya?" "Jawabannya adalah tidak mungkin", demikian dia menjawab sendiri pertanyaannya. Kemudian dia bertanya lagi: "Apakah mungkin Abraham mengajarkan keyakinan yang berbeda kepada dua anaknya: Ismail dan Ishak?" Abraham mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu tunduk patuh dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa (Yahweh, Allah, Alliih). Sikap ini kemudian dibarengi dengan kesiapan untuk berkorban kehadirat sang ilahi. Yahudi, Kristen dan Islam mempunyai pandangan yang sama dalam hal ini. Ilustrasi diatas mengajak seluruh umat Yahudi, Kristen, dan Islam untuk menelaah kembali ajaran Abraham (Ibrahim), yang mungkin selama ini terlupakan karena sibuk dengan keber-agama-an yang eksklusif yang diajarkan oleh para rabi, pendeta, uskup, ustadz. Masing-masing umat sibuk dengan klaim-klaim kebenaran dan keselamatan (claim oftruth and salvation) agamanya, tanpa pemah mau melihat keluar. Akibatnya, "kejahatan" atas narna agama kerap terjadi. Sebut saja pendirian tembok di Jalur Gaza, atau pemboman 9/11, pembornan Bali, kerusuhan di Ambon, dan masih banyak Iagi peristiwa yang tak mungkin disebutkan semuanya dalam tulisan singkat ini. Melihat fenomena ini, diskursus mengenai ajaran f1anif Ibrahim masih layak untuk dimunculkan, dan dikembangkan. Penelaahan pengembaraan Ibrahim dari Ur sampai Sikhem dan Semenjung Arab akan membuka paradigma kita yang eksklusif. Daripadanya, akan diketahui titik temu agama-agama semit (Abrahamic Religions) dan penyebab perpecahan yang terjadi. Sehingga kita dapat mernahami penyebab perselisihan antara Yahudi, Kristen dan Islam, dan dengannya kita mencoba untuk. mencari solusinya. Merujuk pada statemen yang dilontarkan oleh Hans Kung: "There will be no peace among the nations and civilizations without peace among the religions: there will be no peace between the religions without a dialogue between the religions".
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tuhan | ||||||||
Keywords: | Teologi Ibrahim | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama | ||||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 07 Mar 2025 02:52 | ||||||||
Last Modified: | 07 Mar 2025 02:52 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78546 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |