This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arsali, Imroatin (2025) Kejahatan cyber crime bermotif phising di lingkup perguruan tinggi perspektif viktimologi dan hukum pidana Islam: studi kasus di uin sunan ampel surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Imroatin Arsali_05010321013.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Imroatin Arsali_05010321013_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 15 April 2028. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian skripsi ini bejudul “Kejahatan Cyber crime Bermotif Phising di Lingkup Perguruan Tinggi Perspektif Viktimologi dan Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di UIN Sunan Ampel Surabaya)”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana perspektif viktimologi yang meliputi peran korban dan reaksi sosial dari kejahatan cyber crime phising, serta hukum pidana Islam yang terjadi di UIN Sunan Ampel Surabaya. Demi mencapai penelitian yang komprehensif, maka digunakan metode penelitian empiris dengan pendekatan sosiologis yang berfokus secara yuridis dan historis. Sumber data diperoleh dari dua jenis data yakni data primer berasal dari kegiatan observasi, kuesioner, dan wawancara secara langsung di lapangan, sedangkan data sekunder berasal dari studi kepustakaan berupa buku, jurnal, dan undang-undang yang relevan. Berdasarkan pada hasil penelitian, dapat diperoleh jawaban atas permasalahan yang diangkat dan dapat ditarik kesimpulan. Pertama, kejahatan cyber crime phising yang terjadi pada lingkup perguruan tinggi di UIN Sunan Ampel Surabaya berbentuk Denial of Service (DoS) attack, Spear Phising, Cybersquatting web phising, dan Website Forgery. Sebagian besar kejahatan phising yang terjadi adalah bentuk dari penipuan untuk mengambil harta milik orang lain. Kedua, dalam perspektif viktimologi kejahatan phising menghasilkan proses viktimisasi yang diakibatkan dari faktor internal berupa sifat manusia dan faktor eksternal dari lingkup lingkungan sekitar. Dalam perspektif hukum pidana Islam kejahatan phising dapat dikategorikan kedalam jarīmah Ta’zīr yang sanksi dan hukumannya berada pada kewenangan ulil amri atau pemerintah, karena spesifikasi unsur jarīmah tidak diatur secara eksplisit di dalam hukum syara’. Adapun penelitian ini, seyogyanya dapat berkontribusi bagi setiap pihak agar dapat berperan aktif dalam melawan, waspada, dan mencegah kejahatan phising yang kian marak terjadi seiring perkembangan zaman. Selanjutnya, khusus kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memahami segala informasi yang diterima dalam menggunakan media komunikasi, karena kesalahan dan kecerobohan dalam memahami informasi dapat mengundang proses viktimisasi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Hukum > Hukum Pidana Islam Sosiologi |
||||||||
Keywords: | Cyber crime; viktimologi; hukum pidana Islam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Depositing User: | Imroatin Arsali | ||||||||
Date Deposited: | 15 Apr 2025 01:45 | ||||||||
Last Modified: | 15 Apr 2025 01:45 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/79340 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |