Analisa reversal geomorfologi selat muria terhadap penurunan tanah dan kenaikan muka air laut di kabupaten demak, jawa tengah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Christiananda, Christiananda (2025) Analisa reversal geomorfologi selat muria terhadap penurunan tanah dan kenaikan muka air laut di kabupaten demak, jawa tengah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Christiananda_09010421002 OK.pdf

Download (8MB)
[img] Text
Christiananda_09010421002 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 May 2028.

Download (8MB)

Abstract

Reversal geomorfologi dapat terjadi ketika adanya pengaruh yang mengubah morfologi, sehingga kondisi fisik wilayah tersebut kembali ke keadaan semula. Kabupaten Demak termasuk wilayah yang berpotensi menjadi selat akibat faktor kenaikan muka air laut yang tinggi dan penurunan muka tanah. Hal tersebut dapat menjadikan wilayah ini kembali tenggelam menjadi perairan selat. Tujuan penelitian ini yaitu memprediksi terjadinya pengembalian fisik Kabupaten Demak menjadi selat kembali dari faktor kenaikan muka air laut yang dikombinasikan dengan penurunan muka tanah. Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jarak jauh yaitu sistem informasi geografis (SIG) untuk menganalisa wilayah yang terancam genangan akibat penurunan tanah dan kenaikan muka air laut rata-rata tahun 2013-2024 secara regresi linier. Data tersebut digunakan untuk memprediksi atau memprakirakan luas sebaran genangan pada Kabupaten Demak pada tahun 2050 dan 2130. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Demak diperkirakan kembali tenggelam pada tahun 2130. Wilayah ini memiliki angka penurunan muka tanah rata-rata 3,44cm/tahun. Wilayah penurunan tanah terluas yaitu di dominasi pada sisi barat daya yang merupakan area industri seperti contoh: Kecamatan Sayung dengan presentase 17,14% dari total luas kecamatan. Hasil pengolahan pasang surut yaitu tipe pasang surut tergolong dalam campuran cenderung tunggal (Mix tide semi-Diurnal) dengan prediksi nilai tren muka air laut 5,3 cm/tahun. Luasan genangan yaitu mencapai 75,80% dari total luas wilayah dengan luas 73132,4 Ha. Tutupan lahan paling banyak terdampak yaitu sawah dan pemukiman. Bangunan terdampak yaitu mencapai 42.917 bangunan atau 52,9% dari total bangunan di Kabupaten Demak.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Christiananda, Christianandaindonesiabanget1@gmail.com09010421002
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSawiji, Asrisawiji.asri@uinsby.ac.id2026068701
Thesis advisorFahmi, Muhammad Yunanmyunanf@gmail.com2019079003
Subjects: Ilmu Kelautan
Keywords: Banjir rob; Kabupaten Demak; Reversal Geomorfologi; Selat Muria.
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Ilmu Kelautan
Depositing User: Christiananda Christiananda
Date Deposited: 02 May 2025 07:56
Last Modified: 02 May 2025 07:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/79804

Actions (login required)

View Item View Item