This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Purwanto, Shinta Ratu Putri Unon (2025) Keterasingan Islam dalam dunia kontemporer persepektif Ali Mustafa Yaqub: kajian ma’ani al-hadi th riwayat Ibnu Majah no. 3986. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Shinta Ratu Putri Unon Purwanto_07010521021 full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 April 2028. Download (3MB) |
![]() |
Text
Shinta Ratu Putri Unon Purwanto_07010521021.pdf Download (3MB) |
Abstract
Saat ini Islam mengalami keasingan bagi umat muslim sendiri, hal ini tidak lain karena banyaknya umat muslim yang kurang akan pemahaman tentang agama Islam tersebut. Sehingga hal-hal yang telah di tetapkan oleh Allah, terutama yang telah dilarang, masih tetap dilanggar maupun disepelehkan. Model penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang mana berusaha memaparkan maupun mendeskripsikan suatu fenomena yang terjadi serta melakukan analisis. Hadis tentang keterasingan Islam menjadi dasar dalam penelitian ini, dengan menggunakan content analysis atau metode analisis isi. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan hasil analisa kualitas dan kehujjahan hadis riwayat Ibnu Ma>jah nomor indeks 3986, memberikan pemahaman dari segi pemaknaan hadis riwayat Ibnu Ma>jah nomor indeks 3986, memberikan hasil analisis dari interpretasi Ali Mustafa Yaqub pada hadis keterasingan Islam dan relevansi hadis keterasingan Islam. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pertama, hadis riwayat Ibnu Ma>jah nomor indeks 3986 berstatus Hasan Lidhatihi, akan tetapi setelah ditinjau dari beberapa hadis penunjang dari riwayat: Imam Muslim, Imam Tirmidhi dan Imam Al-Da>rimi>, yang mana ketiga periwayatan tersebut perawinya dinilai oleh beberapa para kritukus hadis yaitu thiqah, maka hadis tersebut statusnya dapat naik menjadi Sahih Ligairihi. Yang mana, dalam hal ini dapat diterima dan dijadikan hujjah. Kedua, Rasulullah Saw menyampaikan bahwa Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang yang asing. Maksud dari konteks tersebut yaitu ketika prasangka, hawa nafsu dan terjadi penyimpangan mendominasi, terdapat seorang muslim yang tetap taat dan menghindari hal-hal tersebut, maka akan tampak asing di tengah-tengah masyarakat sekitar. Akan tetapi, dalam keasingan ini terdapat kebahagiaan dan keberuntungan bagi umat muslim yang tetap istiqamah di jalan Allah. Dimana hanya sedikit yang melakukannya akan tetapi, mendapatkan keridhaan Allah SWT, demikianlah yang dimaksud “orang-orang asing”. Ketiga, Interpretasi Ali Mustafa Yaqub terhadap hadis tentang keterasingan Islam dan relevansi hadis keterasingan Islam, dalam hal ini Ali Mustafa Yaqub menjelaskan bahwa di zaman ini yang begitu asing dengan Islam, keasingannya dapat dihidupkan dengan menjalankan sunnah Rasulullah, diantaranya: pertama, amalan ibadah dan perilaku Rasulullah dijadikan sebagai panutan oleh umat Islam. Kedua, umat Islam Ketika beribadah, berdalilkan, berdasarkan, pada sunnah-sunnah Nabi Saw.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Islam > Iman Islam |
||||||||
Keywords: | Keterasingan Islam; Ibnu Majah; Ali Mustafa Yaqub | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Shinta Ratu Putri Unon Purwanto | ||||||||
Date Deposited: | 28 Apr 2025 06:40 | ||||||||
Last Modified: | 28 Apr 2025 06:40 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/79855 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |