Penggunaan, makna dan derivasi kata Nasr dan Fath dalam al Quran

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yasin, Raihan (2008) Penggunaan, makna dan derivasi kata Nasr dan Fath dalam al Quran. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
A11303058 Raihan Yasin 2008 ok.pdf
Download (4MB)

Abstract

Al-Qur'an adalab verbum dei (kaliim-Alliih) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad melalui Jibril selama kurang lebih dua puluh tiga tahun yang mcnjadi rujukan dasar nilai clan ajaran Islam. Kitab suci ni diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab yang sangat kaya makna. Kata dan kalimat al-Qur'an memiliki bentuk yang singkat dan dapat menampung sekian banyak makna. Sekalipun bahasa Arab yang digunakannya dapat dipaharni, terdapat bagian-bagian di dalamnya yang sulit dipahami. Hal ini diakui oleh sejumlah pengamat Baral yang memandang al-Qur'an sebagai suatu kitab yang sulit dipahami dan diapresiasi. Dalam kerangka inilah penulis mencoba melakukan penelitian literer mengenai salah satu kandungan al-Quran, yaitu tentang penggunaan kata Nasr dan Fath. dalam al-Qur'an. Dalam hal ini penulis menggunakan pendekatan semantik untuk menganalisis kata tersebut. · Dalam skripsi ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut; pertama, Apa makna Nasr dan Fath dalam al-Qur'an. Kedua, Bagaimana penggunaan Nasr dan Fath. dalam al-Qur'an. Metode yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah metode deskriptif- komparatif Pe.nulis mendiskripsikan pendapat ulama ahli tafsir tentang makna Nasr dan Feth dalam al-Qur'an, kemudian membandingkan kedua kata tersebut berdasarkan pendapat para ulama tafsir dalam menafsirkan kedua kata tersebut.