This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khusnah, Asmaul (2014) TINJAUAN MASLAHAH MURSLAH TERHADAP MEKANISME PENYELESAIAN SIDE STREAMING PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT AMANAH UMMAH CABANG SIDOARJO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (347kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (456kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (748kB) | Preview |
Abstract
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik onservasi dan wawancara, selanjutnya dianalisis degan menggunakan metode deskriptif analisis,dengan pola pikir induktif, yakni mengungkapkkan fakta fakta atau kenyataan dari hasil observasi dan wawancara, kemudian ditinjau secara umum menurut hukum islam.
Hasil Penelitin yang diperoleh adalah bahwa KJKS BMTAmanah Ummah Cabang Sidoarjo dalam menyelesaikan side streaming pada pembiayaan murabahah adalah dengan membuat akad ulang, yaitu membenarkan akad dan disesuaikan dengan transaksi yang telah dilakukan nasabah terhadap danarealisasi pembiayaan, misalnya pembiayaan murabahah digunakan oleh nasabah untuk membeli barang dan membayar hutang, maka penyelesainnyadengan dilakukan akad ulang sesuai dengan penggunannya yaitu menjadi akadmurabahah dan hawalah.Kesepakatan dan penandatanganan akad murabahah yang terjadi di KJKS BMT Amanah Ummat terjadi di awal dengan menggunakan akad murabahah bi al-wakalah. tetapi akan yang ditandatangani hanya akad murabaha, di dalam akadnya tidak disebutkan adanya akad wakalah dan faktur pembelian juga tidak atas nama BMT sebagai pembeli. Hukum penetapan penyelesaian dengan akad ulang pada nasabah yang melakukan side streaming menurut konsep maslahah adalah tidak dilarang dan sesuai dengan syariat Isla. Dengan adanya akad ulang, nasabah akan mengerti tentangakad-akad syari'ah dan mengajarkan kepada nasabah bahwa ddalam syariat Islamsetiap transaksi harus jelas/sesuai dengan akadnya.Namun dalam penerapan murabahah bi al wakalah seharunya ada penandatanganan akad wakalah olehnasabah dan dalam faktur pembeliannya di tuliskan atas nama BMT sebagai bukti jika nasabah sebagai wakil bmt untuk membeli barang.
Dari kesimpulan diatas, penulis menyarankan: pertama, pihat BMT hendaknya lebih berhati hati lagi dalam memberikan pembiayaan kepada nasabahnya dan perlu memperbaiki sistem produk pembiayaan muraabahanya agar sesuai dengan tujuan syariat Islam.Kedua , nasabah agar lebih diperhatikan lagi kewajibannya dalam melaksanakan perjanjian sesuai dengan akad yang telahdi sepakati.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Abu Dzarrin al Hamidy | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bank dan Perbankan Islam Bank Islam Hukum Islam Hukum Islam > Utang Piutang |
||||||
Keywords: | Hukum Islam; Pembiayaan; Maslahah Mursalah; side streaming; Bmt | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 13 Feb 2015 07:32 | ||||||
Last Modified: | 18 Feb 2015 07:33 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/803 |
Actions (login required)
View Item |