This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mudrik, Ahmad (2009) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN BAGI HASIL SISTEM SETON PADA POHON WOLO DI DESA SUMURGUNG KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text
daf.isi.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text
bab1.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
bab2.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
bab3.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text
bab4.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text
bab5.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text
daf.pustaka.pdf Download (12kB) | Preview |
Abstract
Skripsi yang berjudul Tinjuan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Bagi Hasil Sistem Seton Pada Pohon Wolo di Desa Sumurgung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban ini merupakan hasil penelitian di Desa Sumurgung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana pelaksanaan perjanjian bagi hasil sistem seton pada pohon wolo di Desa Sumurgung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan perjajian bagi hasil sistem seton pada pohon wolo di Desa Sumurgung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban.
Data penelitian ini dihimpun melalui metode interview dan dokumentasi, selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif analitis dan disimpulkan dengan pola pikir induktif artinya dari pelaksanaan perjanjian bagi hasil sistem seton pada pohon wolo di Desa Sumurgung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban yakni dari data penelitian yang sifatnya khusus kemudian digeneralisasikan ke dalam teori-teori Islam yang bersifat umum, sehingga adapat disimpulkan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan perjanjian bagi hasil sistem seton pada pohon wolo di Desa Sumurgung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban.
Dalam fiqih Islam, konsep-konsep yang berkenaan dengan masalah bagi hasil pertanian ada beberapa macam, salah satunya adalah akad musaqah, dan akad inilah yang digunakan sebagai landasan teori dalam mengkaji mengenai perjanjin bagi hasil sistem seton ini.
Pelaksanaan perjanjian bagi hasil sistem seton pada pohon wolo di Desa Sumurgung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban ini adalah bentuk bagi hasil kebun, dimana dalam sistem bagi hasil ini menggunakan sistem harian yakni ketika hari Sabtu seluruh hasil panen selama satu hari itu diberikan kepada pemilik lahan sedang kan mulai hari Minggu sampai hari Jum’at seluruh hasil panen dimiliki oleh pengelola lahan, maka dari itu digunakan istilah seton.
Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksana permasalahan ini adalah menghalalkan praktik bagi hasil seton, karena jika ditinjau dari segi akad maka telah memenuhi unsur-unsur akad dalam Islam yaitu: ada dua pihak yang berakad, obyek yang dijadikan akad, tujuan akad, dan ijab-qabul. Jika di tinjau dari segi pelaksanaan pengelolaan dan jangka waktu juga sah karena petani pemilik lahan tidak di syaratkan untuk ikut dalam pengelolaan dan dalam jangka waktu meskipun tidak disebutkan tapi yang demikian di pandang sah oleh Imam H{anafi dan Z{ahiri. Dan jika ditinjau dari segi bagi hasilnya hal itu selaras dengan fiqih Islam yang menyatakan bagi hasil itu harus di sebutkan waktu akad, hasilnya untuk kedua pihak, kedua pihak menerima hasil dari jenis yang sama, kedua pihak sama-sama mengetahuimya, pembagian hasil harus ada jumlahnya, dan tidak ada tambahan bagi salah satu pihak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Jual Beli | ||||||
Keywords: | Bagi Hasil; SETON | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 08 Nov 2009 | ||||||
Last Modified: | 06 Feb 2015 09:33 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8048 |
Actions (login required)
View Item |