Unsur-unsur lntrinsik dalam kisah Dzulqarnain di dalam Alquran

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Andriani, Lutfi (2013) Unsur-unsur lntrinsik dalam kisah Dzulqarnain di dalam Alquran. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
A81209098 Lutfi Andriani 2013 ok.pdf

Download (8MB)

Abstract

Alquran merupakan mu'jizat nabi Muhammad Saw yang paling besar. Selain bahasanya yang indah, juga mengandung makna yang sangat dalam. Pedoman serta ajaran bagi seluruh alam. Ceritanya yang bagus dan begitu mengagumkan, menggambarkan arti kehidupan. lnilah yang menjadi pendorong penulis untuk membahas dan mendalami sepenggal kisah yang tercantum dalam Alquran yang terdapat dalam Sural Alkahfi: 83-98 yang menceritakan tcntang sosok raja yang mu'min bergelar Dzulqarnain. Rumusan masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini meliputi dua hal, yaitu: 1) Bagaimana kisah Dzulqarnain dalam Alquran ? 2) Bagaimana unsur-unsur intrinsik dalam kisah Dzulqarnain dalam Alquran ? Teori yang digunakan skripsi ini adalah teori strukturalisme, teori ini merupakan suatu teori dalam karya sastra yang unsur-unsurnya terangkai, tersusun, dan saling keterkaitan. Pendekatan intrinsik dipahami sebagai teori yang memahami karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri sebagai kualitas otonom yang meliputi : lema, penokohan, setting, plot, dan amana!. Pendekatan intrinsik inilah yang akan digunakan penulis untuk menganalisis kisah dalam skripsi ini. Kisah Dzulqarnain menceritakan tentang perjalanan panjang ke tiga tempat yang dilakukan oleh seorang raja Adil dan bijaksana yang dikenal dengan sebutan Dzulqarnain. Dari tiap-tiap tempat tersebut ia menjumpai sekelompok kaum yang berbeda keadaan serta kondisinya. Tema dari kisah tersebut adalah perjalanan Dzulqarnain ke tiga tempat dalam rangka berj ihad. Ada pun tokoh utama dari kisah terse but adalah Dzulqarnain itu sendiri, sedangkan tokoh pembantunya ada empat, yaitu: sekelompok orang yang berada di tempat terbenam matahari. Sekelompok orang yang berada di tempat terbitnya matahari, sekelompok orang yang berada di antara dua gunung dan Ya'juj Ma'juj. Setting dalam kisah tersebut adalah di tiga tempat, di sebelah barat, sebelah timur dan di sebelah utara, yaitu di antara dua gunung yang dikatakan beberapa jumhur Ulama bahwa letaknya yaitu di antara Negara Armenia dan Azerbeijan dan di tempat inilah Dzulqarnain mendirikan sebuah dinding penghalang antara dua golongan, sedangkan setting waktunya adalah di sore hari. saat matahari terbcnam dan di pagi hari ketika matahari terbit. Alur dalam kisah tersebut adalah alur maju sebab peristiwanya berjalan secara teratur sampai akhir. Amana! clari kisah tersebut adalah bahwa tiada suatu kekuatan pun kccuali dcngan izin Allnh, dan bahwasanya manusia itu tidak akan memperoleh kecuali apa yang telah diusahakannya, dan jika kita telah selesai dari suatu pekerjaan maka hendaklah melakukan pekerjaan yang lain, dan hendaklah kita saling tolong menlong, dan yang terakhir bahwa rahmat Allah diperuntukkkan bagi orang-orang yang beriman.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Andriani, LutfiUNSPECIFIEDA81209098
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRomdlon, Atiq Muhammadatiqramadhan@yahoo.com2021126701
Subjects: Kesusastraan > Kesusastraan Arab
Keywords: Kisah
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 20 Jun 2025 08:42
Last Modified: 20 Jun 2025 08:42
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81289

Actions (login required)

View Item View Item