This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Dzakiyyah, Amalia Nur (2025) Risalah at-tawhid fi qasidah "thariq wahidun" li nizar qabbani: dirasah semiotika Charles Sanders Peirce. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Amalia Nur Dzakiyyah_03040121090.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Amalia Nur Dzakiyyah_03040121090_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 10 July 2028. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pesan tauhid yang terkandung dalam qasidah "Thariq Wahidun" karya Nizar Qabbani melalui analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Qasidah "Thariq Wahidun" (Jalan Satu) merupakan salah satu karya sastra Arab modern yang sarat makna spiritual dan keagamaan, khususnya dalam menggambarkan perjalanan spiritual menuju Tauhid dan perjuangan rakyat Palestina. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menganalisis tanda-tanda (ikon, indeks, dan simbol) yang ditemukan dalam puisi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan tauhid dalam qasidah ini tersampaikan melalui berbagai tanda. Ikon, seperti kata "بندقية" (senapan) yang melambangkan keberanian dalam berjihad di jalan Allah, "الكتب" (Al-Qur'an) sebagai pedoman hidup umat Muslim, dan "حفظنا" (menghafal) yang mengindikasikan menjaga keimanan, menunjukkan kemiripan makna antara penanda dan petanda. Indeks, seperti kata "بعته" (aku menjualnya), "رهنتها" (aku menggadaikannya), "المحاط بالأسلاك" (yang dikelilingi kawat) yang merujuk pada perampasan tanah Palestina, "أفترش الأشواك والغبار" (saya tidur duri dan debu) yang berarti tidur di tanah tanpa alas, dan "المنية" (kematian) yang berarti kain kafan, menunjukkan hubungan sebab-akibat atau kedekatan fisik. Simbol, seperti "فلسطين" (Palestina) sebagai nama negara, "القباب الخضر" (Kubah hijau) dan "الحجارة النبية" (batu mulia) yang merujuk pada Masjid Al-Khadra dan Kubah Shakhrah di Palestina, "مشيئة الأقدار" (kehendak takdir) yang menunjukkan keyakinan pada takdir Allah, "الثوار" (revolusioner) yang berarti pejuang atau pemberontak, "الأحرار" (orang-orang merdeka) yang berarti bebas dari penjajahan, dan "طريقٌ واحدٌ" (satu jalan) yang melambangkan tauhid dalam perjuangan jihad, menunjukkan makna berdasarkan konvensi atau kesepakatan bersama. Pesan tauhid yang diungkapkan meliputi keyakinan kepada takdir Allah, keikhlasan, dan keberanian dalam berjihad demi menegakkan kebenaran dan kebebasan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Sastra | ||||||||||||
Keywords: | Pesan tauhid; qasidah "Thariq Wahidun"; semiotika; Charles Sanders Peirce | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab | ||||||||||||
Depositing User: | Amalia Nur Dzakiyyah | ||||||||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2025 03:15 | ||||||||||||
Last Modified: | 11 Jul 2025 07:32 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81656 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |