This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ahmad, Ahmad (2024) Tinjauan hukum islam terhadap penyelesaian wanprestasi nasabah dalam akad murābaḥah: studi baitul muamalah sejahtera Desa. Daleman Kec. Kedungdung Kab. Sampang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Ahmad_05040220086.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Ahmad_05040220086_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 3 July 2028. Download (3MB) |
Abstract
Koperasi menjadi salah satu penggerak utama perekonomian masyarakat, tak terkecuali di desa Daleman kecamatan Kadungdung. Koperasi Baitul Muamalah Sejahtera menjadi salah satu koperasi yang berdiri di desa Daleman, dengan murābaḥah sebagai akad yang paling banyak digunakan di dalamnya. Namun demikian, akad murābaḥah menjadi salah satu akad yang sering mengalami wanprestasi dalam perjalanannya. Oleh karenanya, dibutuhkan penyelesaian yang akurat agar wanprestasi tersebut tidak berlarut-larut. Skripsi ini mencoba menjawab pertanyaan yang tertuang di dalam rumusan masalah: bagaimana penyelesaian wanprestasi antara nasabah dalam akad murābaḥah di koperasi Baitul Muamalah Sejahtera; dan bagaimana penyelesaian Tinjauan hukum Islam terhadap nasabah wanprestasi dalam akad murābaḥah koperasi Baitul Muamalah Sejahtera Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan secara langsung di koperasi Baitul Muamalah Sejahtera (BMS). Data dalam penelitian ini dihimpun menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data dalam penelitian ini diianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yang menyajikan data dalam bentuk uraian singkat mengenai wanprestasi akad murābaḥah dan penyelesaian di Koperasi Baitul Muamalah Sejahtera Gedangan. Selanjutnya, data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan teori ṣulḥu dan taḥkīm. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan: pertama, penyelesaian wanprestasi di koperasi BMS dilakukan dengan dua mekanisme, yakni ajudikasi dan non ajudikasi. Mekanisme ajudikasi dilakukan dengan cara arbitrase, sedangkan non ajudikasi diselesaikan dengan cara mediasi. Koperasi BMS dalam penyelesaian wanprestasi tidak pernah sampai pada meja hijau. Kedua, penyelesaian masalah wanprestasi di koperasi BMS dalam ekonomi syariah menggunakan sistem taḥkīm, dengan membawa masalah tersebut kepada pihak ketiga yang dianggap dapat menyelesaikannya. Kemudian pengambilan keputusan menggunakan ṣulḥu ibrā’ dengan cara pihak koperasi melepaskan sebagian hak cicilannya kepada debitur. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: Pertama, untuk mengurangi kemungkinan wanprestasi nasabah dalam pembiayaan murābaḥah, Baitul Muamalah Sejahtera perlu meningkatkan kehati-hatian dan kecermatannya dalam menyetujui pembiayaan, khususnya dalam menilai kepribadian calon nasabah. Kedua, Dalam rangka menyelesaikan masalah wanprestasi dalam pembiayaan murābaḥah di Baitul Muamalah Sejahtera, disarankan untuk terus menggunakan pendekatan musyawarah guna mencapai kesepakatan dan menjaga hubungan yang baik dengan nasabah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Doa dan Zikir Ekonomi Islam Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||
Keywords: | Murābaḥah; koperasi | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Ahmad Ahmad | ||||||||
Date Deposited: | 03 Jul 2025 01:32 | ||||||||
Last Modified: | 03 Jul 2025 01:32 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81877 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |