Integrasi agama dan budaya: studi tentang tradisi ritual barik-an di Desa Jogosatru Sukodono Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alfirdaus, Arvanda Putra (2025) Integrasi agama dan budaya: studi tentang tradisi ritual barik-an di Desa Jogosatru Sukodono Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Arvanda Putra Alfirdaus_07040221064.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Arvanda Putra Alfirdaus_07040221064_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 July 2028.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji integrasi agama dan budaya melalui tradisi Ritual Barik-an di Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya memahami bagaimana nilai-nilai keagamaan Islam dan budaya lokal Jawa dapat bersatu secara harmonis dalam sebuah ritual, sekaligus memperkuat identitas nasionalisme masyarakat. Ritual Barik-an dipilih sebagai objek studi karena kemampuannya menjadi media penguatan solidaritas sosial, rasa syukur, dan permohonan keselamatan, serta wadah untuk mengekspresikan kecintaan terhadap bangsa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, dan analisis dokumen terkait. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menggali makna simbolik dan konteks sosial-budaya secara mendalam. Teori utama yang digunakan adalah interpretasi budaya Clifford Geertz, yang memandang budaya sebagai "jaringan makna" (webs of significance). Ritual Barik-an dianalisis sebagai "teks budaya" yang mengandung simbol-simbol seperti tumpeng (rasa syukur), doa bersama (spiritualitas), dan bendera merah putih (nasionalisme). Teori ini membantu mengungkap bagaimana masyarakat Desa Jogosatru memaknai integrasi agama, budaya, dan nasionalisme dalam ritual tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa prosesi Ritual Barik-an terdiri dari tahapan-tahapan penting: pembukaan, doa bersama, menyanyikan lagu kebangsaan, makan bersama (kenduri), dan penutupan. Ritual ini secara unik menggabungkan unsur Islam (doa, tahlil), budaya Jawa (tumpeng, gotong royong), dan nasionalisme (pengibaran bendera, lagu Indonesia Raya). Melalui perspektif Geertz, ritual ini dipahami sebagai ekspresi identitas komunal yang memperkuat kohesi sosial dan internalisasi nilai-nilai Islam dalam konteks lokal.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Alfirdaus, Arvanda Putraarvandaputra2002@gmail.com07040221064
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKunawi, Kunawikunawi@uinsby.ac.id2018096401
Subjects: Akulturasi
Budaya - Agama
Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Integrasi agama-budaya; ritual barik-an; Clifford Geertz; simbol budaya; nasionalisme
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama
Depositing User: Arvanda Putra Alfirdaus
Date Deposited: 03 Jul 2025 01:43
Last Modified: 03 Jul 2025 01:43
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81919

Actions (login required)

View Item View Item