This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ibrahim, Aji Muhammad (2025) Relevansi ayat-ayat pernikahan dengan fenomena marriage is scary perspektif Ṭahir Ibn ‘Ashur. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Aji Muhammad Ibrahim_07020321034 OK.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Aji Muhammad Ibrahim_07020321034 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 3 July 2028. Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi ayat-ayat pernikahan dalam Al-Qur’an dengan fenomena marriage is scary (ketakutan terhadap pernikahan) yang sedang marak terjadi di era modern, khususnya di kalangan generasi milenial. Fenomena ini muncul akibat berbagai faktor, seperti tekanan sosial, ekonomi, budaya, psikologis, dan pengalaman pribadi, yang menyebabkan banyak orang merasa ragu atau takut untuk menikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori maqāṣid (tujuan-tujuan syariah) perspektif Ṭāhir Ibn ‘Āshūr, seorang ulama kontemporer yang dikenal dengan pemikiran inovatifnya dalam menafsirkan Al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang berbasis pada kajian pustaka dengan pendekatan tafsir maqāṣidi, yang menekankan pada pemaknaan kontekstual terhadap ayat-ayat pernikahan dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat yang dikaji meliputi QS. Al-Ra‘d: 3, Al-Naḥl: 72, Ṭāha: 53, Al-Nūr: 32, dan Al-Rūm: 21. Penelitian ini juga menggunakan kitab tafsir al-Taḥrīr wa al-Tanwīr dan kitab Maqāṣid al-Sharī‘ah al-Islāmiyyah karya Ṭāhir Ibn ‘Āshūr sebagai sumber data primer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ayat-ayat pernikahan dalam Al-Qur’an seperti QS. Al-Ra’d: 3 dan QS. Ṭāha: 53 menegaskan sesungguhnya seluruh yang telah Allah ciptakan di dunia ini adalah berpasang-pasangan berdasarkan jenisnya masing-masing. Selanjutnya, dalam QS. An-Naḥl: 72 dan QS. Ar-Rūm: 21 yang menganjurkan tentang pelaksanaan pernikahan sebagai keberlanjutan dari kodrat yang telah ditetapkan oleh Allah. Terakhir, QS. Ar-Rūm: 21, QS. An-Nūr: 32, dan QS. An-Naḥl: 72, menegaskan bahwa pernikahan adalah anugerah Allah yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan, ketenangan, ketenteraman dan kemaslahatan dalam kehidupan manusia. Adapun relevansi ayat-ayat pernikahan dengan fenomena marriage is scary terletak pada pemahaman bahwa pernikahan adalah bagian dari sunnatullah (ketetapan Allah) yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan dan kemaslahatan. Dengan memahami tujuan-tujuan syariah dalam pernikahan, maka ketakutan terhadap pernikahan sangat tidak dianjurkan. Teori maqāṣid Ṭāhir Ibn ‘Āshūr menawarkan solusi dengan menekankan bahwa pernikahan memiliki tujuan universal (maqāṣid ‘ammah) dan tujuan khusus (maqāṣid khāṣṣah). Tujuan universal pernikahan mencakup pemeliharaan keturunan (ḥifẓ an-nasl), jiwa (ḥifẓ an-nafs), dan harta (ḥifẓ al-māl), sementara tujuan khususnya adalah menciptakan ketenangan, cinta, dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademik dalam kajian tafsir dan membantu masyarakat dalam memahami pernikahan secara lebih bijak dan proporsional.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Perkawinan Al Qur'an Tafsir |
||||||||
Keywords: | Pernikahan; Marriage Is Scary; Maqāṣid; Ṭāhir Ibn ‘Ashur. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | aji muhammad ibrahim | ||||||||
Date Deposited: | 03 Jul 2025 10:25 | ||||||||
Last Modified: | 03 Jul 2025 10:25 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81969 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |