Interpretasi tis' ayat dalam Q.S al-Isra' [17]: 101 perspektif tafsir al-Azhar:telaah makna dan implikasinya implikasinya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rifanda, novita Rizky Nur (2025) Interpretasi tis' ayat dalam Q.S al-Isra' [17]: 101 perspektif tafsir al-Azhar:telaah makna dan implikasinya implikasinya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Novita Rizky Nur Rifanda_E73218060.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Novita Rizky Nur Rifanda_E73218060_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 July 2028.

Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji penafsiran terhadap frasa tis’ āyāt dalam Q.S. al Isrā’ [17]:101 berdasarkan perspektif tafsir al-Azhar karya Buya Hamka, dengan tujuan untuk menggali makna yang tersirat di balik ayat tersebut serta memahami implikasi teologis dan sosialnya. Umumnya, tis’a āyāt dalam ayat ini ditafsirkan oleh mayoritas mufassir sebagai sembilan mukjizat Nabi Musa yang ditunjukkan kepada Fir’aun sebagai bukti kenabiannya. Akan tetapi, Hamka memberikan pendekatan berbeda yang memperluas makna tis’a āyāt sebagai sembilan bentuk larangan atau peringatan Allah kepada manusia, yang memiliki nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sosial. Pandangan Hamka tidak hanya melihat mukjizat dalam dimensi historis atau keajaiban fisik semata, tetapi juga dalam dimensi etik dan petunjuk kehidupan yang mengarah pada pembentukan kepribadian Islami. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif berbasis studi pustaka (library research), dengan pendekatan tafsir tematik (maudhū’ī). Sumber primer yang digunakan adalah Al-Qur’an dan kitab tafsir al-Azhar karya Hamka. Sedangkan sumber sekunder meliputi literatur tafsir klasik dan kontemporer, jurnal ilmiah, serta karya-karya ilmiah terkait. Penelitian ini berupaya menunjukkan bahwa penafsiran Hamka terhadap Q.S. al-Isrā’ [17]: 101 mengandung pesan moral seperti larangan menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, dan lain-lain. Penafsiran ini membawa implikasi teologis berupa peneguhan terhadap nilai tauhid dan keimanan, serta implikasi sosial berupa tuntunan perilaku bermasyarakat yang etis dan bertanggung jawab. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hamka melalui tafsir al-Azhar berupaya membumikan ajaran Al-Qur’an agar kontekstual dengan kebutuhan umat Islam Indonesia. Pesan-pesan tersirat dari ayat ini jika diaktualisasikan, mampu menjadi landasan etika dan spiritual dalam menjawab tantangan kehidupan modern. Maka dari itu, penafsiran ini tidak hanya penting untuk studi tafsir, tetapi juga relevan untuk pendidikan moral dan pembentukan karakter bangsa.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rifanda, novita Rizky Nurnovitarizky98@gmail.comE73218060
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyarrofah, Musyarrofahe.musyarrofah@yahoo.co.id2014067102
Subjects: Akhlak
Al Qur'an > Mukjizat al Quran
Al Qur'an
Keywords: Tis’a āyāt; tafsir al-Azhar
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Novita rizky nur rifanda
Date Deposited: 04 Jul 2025 05:32
Last Modified: 04 Jul 2025 05:32
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82042

Actions (login required)

View Item View Item