This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arif, Zainal (2010) Konsep Pendidikan Islam menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Zainal Arif_D01205225.pdf Download (816kB) |
Abstract
Skripsi ini dilatarbelakangi adanya doktrin liberalisme dalam pendidikan yang ditekankan pada peserta didik telah membuat siswa berlaku tidak etis dan mengabaikan etika moral yang selama ini kita hargai dan junjung tinggi. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana pendidikan Islam merespon dan menyikapi hal seperti ini Dalam penelitian ini, konsep pendidikan Islam perspektif Ibnu Qayyim adalah mencakup tarbiyah qalb (pendidikan hati) dan tarbiyah badan secara sekaligus. Adapun konsep pendidikan Islam menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah adalah: Tujuan pendidikan yang diarahkan pada empat aspek tujuan yaitu: tujuan jismiyyah (fisik), tujuan akhlakiyyah (akhlak), tujuan fikriyyah (akal) dan tujuan maslakiyyah (skill). Sasaran pendidikan yang diarahkan pada sembilan sasaran pendidikan yaitu: pendidikan imaniyyah (iman), pendidikan ruhiyyah (rohani), pendidikan ‘athifiyyah (perasaan), pendidikan khulukiyyah (akhlak), pendidikan ijtimaiyyah (bermasyarakat), pendidikan iradiyyah (kehendak), pendidikan badaniyyah (jasmani) dan pendidikan jinsiyyah (seksual). Menurut Ibnu Qayyim seorang guru harus memiliki adab-adab yang harus dipenuhi untuk dirinya sendiri, maupun adab terhadap muridnya. Selain itu beliau juga menghimbau agar seorang guru harus bisa memahami teori kejiwaan anak didik. Menurut beliau seorang murid itu harus memenuhi adab-adab seorang murid yang telah dinasehatkan beliau. Baik adab terhadap gurunya maupun terhadap dirinya sendiri. Selain itu, beliau juga menasehatkan agar seorang murid itu bermulazamah (menyertai) gurunya dan senantiasa ia menuruti nasehat dan petunjuknya. Dalam lembaga pendidikan, Ibnu Qayyim menawarkan lembaga pendidikan yang dilakukan di rumah (keluarga), masjid, majlis ilmu dan madrasah sebagai tempat yang kondusif (cocok) untuk amalan tarbiyah. Sedangkan tanggung jawab dalam pendidikan Islam itu dibebankan di atas pundak bapak, murabbi (pendidik) dan mereka yang bertanggung jawab atas perawatan dan pendidikan anak (keluarga). Dibebankan kepada para nabi, para rasul dan para ulama yang menjadi pewaris para nabi (pendidikan umat secara umum). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode documenter. Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, catatan agenda dan sebagainya. Konsep pendidikan Islam perspektif Ibnu Qayyim sangat relevan sekali diaplikasikan dalam pendidikan Islam yang ada di Indonesia ini, karena konsep pendidikan ini masih sesuai dengan tuntutan zaman saat ini. Hal ini sebagaian upaya untuk meningkatkan pendidikan Islam yang saat ini mengalami penurunan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Manajemen Pendidikan Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Biografi Prophetic Intelligence Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Metode dan Sistem |
||||||
Keywords: | Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Konsep Pendidikan Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 11 Aug 2010 | ||||||
Last Modified: | 25 Jun 2019 04:19 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8217 |
Actions (login required)
View Item |