Analisis kritis interpretasi Asma Barlas terhadap surah al-Baqarah [2]: 222-223 tentang Women as Sexual Property

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Uljannah, Salsa Nysya' (2025) Analisis kritis interpretasi Asma Barlas terhadap surah al-Baqarah [2]: 222-223 tentang Women as Sexual Property. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Salsa Nysya' Uljannah_07040321130 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Salsa Nysya' Uljannah_07040321130 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 July 2028.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini menganalisis interpretasi Asma Barlas terhadap Surah al-Baqarah [2]: 222-223, khususnya mengenai konsep “Women as Sexual Property” sebagaimana dibahas dalam karyanya Believing Women in Islam: Unreading Patriarchal Interpretations of the Qur’an. Secara historis, ayat ini kerap dipahami secara literal oleh para mufasir klasik dan digunakan untuk melegitimasi dominasi laki-laki dalam relasi seksual, dengan memposisikan perempuan sebagai objek atau properti seksual. Asma Barlas, sebagai salah satu tokoh feminis Muslim kontemporer, menolak pandangan tersebut dan menawarkan interpretasi alternatif yang menekankan nilai-nilai keadilan, kesalingan, dan kemanusiaan yang terkandung dalam al-Qur’an. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data primer berasal dari buku Believing Women in Islam, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur lain yang relevan. Pisau analisis yang digunakan adalah teori fungsi interpretasi Jorge J.E Gracia yang mencakup tiga fungsi utama, yakni historical function, meaning function, dan implicative function. Melalui teori ini, penelitian mengeksplorasi bagaimana Barlas memahami konteks historis ayat, mengembangkan maknanya untuk audiens masa kini, dan mengimplikasikannya dalam kehidupan sosial yang lebih adil gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asma Barlas tidak hanya menawarkan pembacaan ulang terhadap ayat-ayat gender, tetapi juga mengkritik pendekatan tafsir yang bersifat patriarkal dan otoriter. Barlas menegaskan bahwa al-Qur’an tidak pernah mengafirmasi kepemilikan laki-laki atas tubuh perempuan, melainkan mengedepankan relasi etis dan spiritual dalam pernikahan. Dengan demikian, interpretasi Barlas menjadi kontribusi penting dalam wacana tafsir feminis dan pengembangan keilmuan tafsir berbasis keadilan gender. Melalui pisau analisis teori fungsi interpretasi J.E. Gracia, intepretasi Barlas terhadap Surah al-Baqarah [2]: 222-223 dapat dipahami secara sistematis. Dalam historical function, Barlas menelusuri konteks sosial masyarakat Arab abad ke-7 yang sangat patriarkal, dan menunjukkan bahwa penafsiran klasik terhadap ayat tersebut tidak bisa dilepaskan dari budaya setempat. Pada meaning function, Barlas menolak pembacaan literal terhadap istilah ḥarth (ladang) dan menawarkan pemaknaan yang simbolik yang menekankan kesalingan dalam relasi suami istri. Adapun dalam implicative function, interpretasi Barlas membuka ruang bagi pembacaan ulang ayat-ayat gender agar lebih relevan dengan tantangan sosial umat Islam masa kini. Dengan demikian, interpretasi Barlas tidak hanya bersifat kritis, tetapi juga mendorong pembacaan ulang al-Qur’an yang lebih etis, kontekstual, dan berkeadilan gender.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Uljannah, Salsa Nysya'salsanysyaaaa@gmail.com07040321130
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBilla, Mutamakkin----
Subjects: Gender
Al Qur'an
Seks
Keywords: Asma Barlas; Gender dalam Islam; Women as Sexual Property
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Salsa Nysya' Uljannah
Date Deposited: 09 Jul 2025 00:57
Last Modified: 09 Jul 2025 00:57
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82194

Actions (login required)

View Item View Item