This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sani, Rhodhotus (2025) Analisis rekonstruksi self-esteem remaja korban cyberbullying di twitter (x) berdasarkan Tazkiyatun Nafs Perspektif Al-Ghazali. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Rhodhotus Sani_07020621051 OK.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Rhodhotus Sani_07020621051 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 9 July 2028. Download (2MB) |
Abstract
Cyberbullying telah menjadi isu penting di era digital, yang seringkali berakibat pada penurunan self-esteem dan kesehatan mental remaja khususnya didalam media digital. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran Tazkiyatun Nafs Perspektif Al-Ghazali dalam meningkatkan self-esteem remaja korban cyberbullying di platform Twitter (X). Serta bagaimana memaknai dan mengaplikasikan prinsip Tazkiyatun Nafs perspektif Al-Ghazali melalui tahapan takhalli, tahalli, dan tajalli, dalam upaya meningkatkan self-esteem mereka. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1. bagaimana pengalaman dan dampak cyberbullying di Twitter (X) memengaruhi self-eteem remaja?, 2. Bagaimana peran Tazkiyatun Nafs perspektif Al-Ghazali dalam meningkatan self-esteem remaja korban cyberbullying?. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dari pengalaman lima responden remaja korban Cyberbullying di Twitter/X yang diambil dari Twitter (X) dan TikTok. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa: 1. Pengalaman lima responden remaja korban cyberbullying di Twitter (X), seperti cemas dan takut, hingga pikiran buruk lain memengaruhi self-esteem mereka secara signifikan. Pada beberapa kasus, adanya dukungan sosial, penerapan Tazkiyatun Nafs baik disadari maupun tidak, serta keinginan untuk bangkit mendorong mereka untuk mencari jalan pemulihan diri. 2. Peran Tazkiyatun Nafs perspektif Al-Ghazali dalam meningkatkan self-esteem remaja korban cyberbullying terbukti memberikan kontribusi positif dalam proses pemulihan psikologis mereka Konsep pembersihan jiwa menurut Al-Ghazali membantu remaja untuk lebih mengenali diri, mengelola emosi negatif, dan memperbaiki hubungan mereka dengan memaafkan sehingga membantu mereka merasa lebih tenang, menerima diri apa adanya, dan tidak mudah dipengaruhi oleh penilaian orang lain di media sosial. Dengan kemampuan menumbuhkan nilai-nilai seperti ketenangan hati, pengendalian diri, serta keyakinan bahwa nilai seseorang tidak ditentukan oleh penilaian manusia, melainkan oleh kualitas hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Psikologi Islam Psikoterapi > Psikoterapi Islam Psikologi Sosial Remaja Tasawuf |
||||||||
Keywords: | Tazkiyatun Nafs; Al-Ghazali; Self-Esteem; Cyberbullying; Twitter (X) | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||||
Depositing User: | rhodhotus sani | ||||||||
Date Deposited: | 09 Jul 2025 04:15 | ||||||||
Last Modified: | 09 Jul 2025 04:15 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82413 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |