Uji residu antibiotik tetrasiklin dan kualitas mikrobiologi pada daging ayam broiler yang dijual di Pasar Tradisional Kecamatan Bangil

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muhtar, Nurul Maulidiya (2025) Uji residu antibiotik tetrasiklin dan kualitas mikrobiologi pada daging ayam broiler yang dijual di Pasar Tradisional Kecamatan Bangil. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nurul Maulidiya Muhtar_09010121017.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Nurul Maulidiya Muhtar_09010121017_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 July 2028.

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan residu antibiotik tetrasiklin serta kualitas mikrobiologi pada daging ayam broiler yang dijual di pasar tradisional Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Penggunaan antibiotik di peternakan sering dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan mencegah penyakit, namun dapat meninggalkan residu berbahaya jika tidak digunakan secara tepat. Residu tetrasiklin yang melebihi batas maksimum dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan seperti resistensi mikroba, alergi, hingga gangguan fisiologis. Selain itu, kualitas mikrobiologi juga menjadi indikator penting dalam menentukan keamanan konsumsi daging ayam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 10 potong bagian dada ayam dari 10 penjual berbeda. Uji residu tetrasiklin dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan bakteri Lactobacillus casei dan metode spektrofotometri UV-Vis untuk menentukan kadar residu secara kuantitatif. Sementara itu, uji kualitas mikrobiologi mencakup uji Total Plate Count (TPC), Escherichia coli, dan Salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel mengandung residu tetrasiklin dengan kadar dibawah Batas Maksimum Residu (BMR) yaitu 0,2 mg/kg sesuai SNI 9223:2023, dengan nilai berkisar antara 0,01 – 0,02 mg/kg. Meskipun kadar residu cukup tinggi, uji difusi agar menunjukkan tidak semua sampel memiliki zona hambat yang jelas, yang mengindikasikan kemungkinan adanya residu dalam bentuk tidak aktif atau terjadinya resistensi mikroba. Hasil uji mikrobiologi menunjukkan bahwa 1 dari 10 sampel melebihi batas TPC (>1 × 10⁶ CFU/g), 3 sampel positif Escherichia coli, dan 3 sampel lainnya positif Salmonella. Temuan ini menunjukkan bahwa keberadaan residu antibiotik tidak menjamin keamanan mikrobiologis daging ayam, bahkan mengindikasikan potensi resistensi antimikroba atau kontaminasi ulang di lingkungan pasar. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang lebih ketat dalam penggunaan antibiotik serta peningkatan higienitas di rantai distribusi pangan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muhtar, Nurul Maulidiyanurulmaulidiya70@gmail.com0901012101
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFirdhausi, Nirmala Fitrianirmala_firdhausi@uinsa.ac.id2025068501
Thesis advisorFaizah, Hanikhanikfaizah@uinsa.ac.id2006089002
Subjects: Biologi
Pedagang
Peternakan > Ternak Unggas
Keywords: ayam broiler; E.coli; Lactobacillus casei; Pasar tradisional; residu antibiotik; tetrasiklin; TPC
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi
Depositing User: NURUL MAULIDIYA MUHTAR
Date Deposited: 18 Jul 2025 02:16
Last Modified: 18 Jul 2025 02:16
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82858

Actions (login required)

View Item View Item