This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nada, Zhafira Qotrun (2025) Konstektualisasi q.s ali imran[3]: 139 terhadap fenomena insecur : aplikasi teori ma’na cum maghza. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Zhafira Qotrun Nada_07020321087 OK.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Zhafira Qotrun Nada_07020321087 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2028. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji Q.S. Ali ‘Imran [3]:139 yang berisi larangan untuk bersikap lemah (wahn) dan bersedih hati (ḥazn) dalam konteks kekalahan Perang Uhud. Q.S. Ali ‘Imran [3]:139 dianalisis menggunakan pendekatan ma’na cum maghza yang digagas oleh Sahiron Syamsuddin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi makna dan pesan yang terkandung dalam ayat tersebut melalui pendekatan tersebut, sekaligus mengkaji keterkaitannya dengan fenomena insecure yang semakin marak di tengah masyarakat modern. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui pendekatan studi literatur. Data dikumpulkan dari berbagai kitab tafsir klasik dan kontemporer, termasuk Tafsir al-Munir, Mafaatiḥ al-Ghayb, Tafsir al-Miṣbaḥ, dan Tafsir Al-Qurthubi. Sumber primer penelitian ini yakni al-Quran. Data sekunder diperoleh dari literatur buku, kamus bahasa Arab klasik Lisan al-Arab, kitab asbab al-nuzul, kitab tafsir al-Munir, buku Sahiron Syamsuddin tentang ma‘na cum maghza, serta ditunjang oleh artikel maupun tafsir lainnya.. Hasil penelitian mencakup 2 poin utama. Pertama, Para mufasir makna wahn dan hazn cenderung konsisten, hanya konteksnya tertentu saja yang berbeda. Kedua, berdasarkan analisis al ma’na al-tarikhi adalah bahwa wahn dan hazn cenderung konsisten, hanya konteks penggunaannya mengalami variasi yang signifikan tergantung situasi dan orientasi ayat atau hadis yang memuatnya. Al-maghza al-tarikhi ada tiga: Pertama, Pesan untuk menjaga keteguhan mental dan fisik dalam menghadapi ujian hidup; Kedua, Pesan untuk menghindari kelemahan spiritual saat mengalami kegagalan atau kekalahan; Ketiga, Pesan untuk tidak terjebak dalam kesedihan berkepanjangan yang dapat melemahkan daya juang. Dan Al-maghza al-mutaharrik adalah ajakan untuk mengatasi krisis kepercayaan diri dan insecurity dalam kehidupan modern.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Al Qur'an Tafsir > Tafsir Al Qur'an Tafsir |
||||||||
Keywords: | Insecure; Mancum-maghz; Sahiron Syamsuddin; Tafsir kontekstual. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Zhafira Qotrun Nada | ||||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2025 06:43 | ||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2025 06:43 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82895 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |