Respon mahasiswa tentang fasilitas kampus: WiFi sebagai media komunikasi pembelajaran: studi pada Mahasiswa Iain Sunan Ampel Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khoiruddawam, M. (2010) Respon mahasiswa tentang fasilitas kampus: WiFi sebagai media komunikasi pembelajaran: studi pada Mahasiswa Iain Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
M. Khoiruddawam_B06205022.pdf
Download (1MB)

Abstract

Titik permasalahan yang menjadi kata kunci penelitian ini adalah bagaimana Respon Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Tetang Fasilitas WiFi yang disediakan sebagai media Komunikasi Pembelajaran di kampus dan manfaat apa yang dapat mereka peroleh dari fasilitas
tersebut. Tujuan akhir penelitian ini adalah medeskripsikan respon mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya tentang adanya fasilitas WiFi sebagai media komunikasi pembeajaran dan mendeskripsikan manfaat yang diperoleh mahasiswa dari fasilitas WiFi tersebut. Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode diskriptif. Data digali dengan observasi di lapangan, wawancara dengan subyek penelitian yang telah ditentukan dan
dokumentasi, kemudian data tersebut dianalisis dengan metode analisis model Miles dan Huberman yang menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terusmenerus sampai tuntas sampai memperoleh data hingga jenuh. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat respon kognitif,afektif dan behavior pada mahasiswa pegguna fasilitas WiFi di kampus. Respon kognitif yang muncul adalah muculnya pemahaman dan pengetahuan pada diri mahasiswa yang menjadi subyek penelitian; respon afektif yang timbul adalah
munculya rasa senang dan suka terhadap stimulus yang ada, yaitu mereka tertarik untuk menggunakan fasilitas WiFi; adapun respon behaviornya adalah mereka semakin sering mengimplementasikan pegetahuannya dalam kehidupan seharihari.Jika di tinjau dari sudut pandang teoritis fenomena ini sangat relevan dengan teori Stimulus - Organisme - Respon (SOR) yang menyatakan bahwa setiap ada stimulus yang masuk ke dalam diri organisme atau komunikan maka yang timbul kemudian adalah respon. Entah respon itu berbentuk kognitif, efektif maupun behavior.