This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Widyawati, Ardelia Febriana (2025) Analisis akad ju'alah dan undang-undang nomor 8 tahun 1999 terhadap pengguna aplikasi novelah pada fitur gelembung koin. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Ardelia Febriana Widyawati_05040221098.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Ardelia Febriana Widyawati_05040221098_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2028. Download (4MB) |
Abstract
Perkembangan ekonomi digital membawa perubahan signifikan dalam pola konsumsi masyarakat, termasuk dalam penggunaan aplikasi penghasil uang berbasis mobile. Salah satu aplikasi yang banyak diminati adalah Novelah, platform membaca dan menulis novel yang menawarkan imbalan berupa koin kepada penggunanya melalui berbagai fitur, termasuk fitur gelembung koin. Namun, dalam praktiknya, fitur ini menimbulkan pertanyaan hukum karena imbalan yang diterima pengguna tidak sesuai dengan jumlah yang dijanjikan, serta tidak adanya kepastian dan kejelasan informasi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengangkat judul “Analisis Akad Ju'ālah dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 terhadap Pengguna Aplikasi Novelah pada Fitur Gelembung Koin” dengan rumusan masalah: (1) Bagaimana praktik perolehan fitur gelembung koin dalam aplikasi Novelah? dan (2) Bagaimana analisis akad ju'ālah dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen terhadap pengguna aplikasi Novelah pada fitur gelembung koin?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif-empiris. Pendekatan normatif digunakan untuk menganalisis ketentuan hukum Islam melalui Fatwa DSN-MUI No. 62/DSN-MUI/XII/2007 tentang akad ju'ālah serta Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pendekatan empiris diterapkan melalui observasi langsung terhadap praktik fitur gelembung koin di aplikasi Novelah dan wawancara dengan pengguna aktif. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur gelembung koin dalam aplikasi Novelah belum memenuhi rukun dan syarat akad ju'ālah karena tidak adanya kejelasan imbalan yang akan diterima pengguna. Dari sisi hukum positif, praktik tersebut melanggar hak konsumen sebagaimana diatur dalam Pasal 4 huruf (c) dan kewajiban pelaku usaha dalam Pasal 7 huruf (b) Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang menjelaskan bahwa informasi yang diberikan oleh pelaku usaha kepada konsumen harus bersifat jujur, benar, dan jelas mengenai kondisi barang atau jasa yang diberikan. Dengan demikian, praktik ini berpotensi dikenai sanksi administratif maupun pidana jika dilaporkan dan terbukti merugikan pengguna secara hukum. Penelitian ini merekomendasikan agar pengembang aplikasi Novelah meningkatkan transparansi sistem reward, memberikan informasi yang jujur dan akurat, serta menyusun mekanisme klaim imbalan yang adil dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemerintah dan lembaga terkait juga diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap aplikasi penghasil uang digital demi melindungi hak-hak konsumen dan mewujudkan transaksi digital yang sesuai prinsip syariah dan hukum nasional.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Perlindungan Konsumen Teknologi |
||||||||
Keywords: | Akad ju'ālah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Ardelia Widyawati | ||||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2025 03:41 | ||||||||
Last Modified: | 24 Jul 2025 03:41 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83118 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |