This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Dewi, Febby Kumala (2025) Tingkat berpikir analitis siswa dalam memecahkan masalah matematika mengacu pada taksonomi SOLO ditinjau dari gaya kognitif. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Febby Kumala Dewi_06040421073 full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2028. Download (15MB) |
![]() |
Text
Febby Kumala Dewi_06040421073.pdf Download (15MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat berpikir analitis siswa dalam memecahkan masalah matematika mengacu pada taksonomi SOLO yang ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Berpikir analitis adalah kemampuan untuk memecahkan informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan membedakan informasi yang relevan dari yang tidak relevan, mengorganisasikan informasi dengan sistematis dan logis, serta mengatribusikan antar elemen secara sistematis. Kemampuan ini sangat penting dalam proses pemecahan masalah matematika, karena siswa tidak hanya menemukan jawaban, tetapi juga memahami struktur dan hubungan dari informasi yang diberikan. Untuk mengukur tingkat berpikir analitis siswa, penelitian ini menggunakan taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcome), yang mengkategorikan respons siswa dari level terendah hingga tertinggi. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan gaya kognitif siswa, yaitu field dependent (FD) dan field independent (FI), karena gaya kognitif ini turut m memengaruhi cara siswa memproses dan mengorganisasi informasi saat menghadapi masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di SMPN 19 Surabaya pada semester genap tahun ajaran 2024/2025 dengan subjek kelas VIII B. Subjek terdiri dari 6 siswa yaitu 3 siswa dengan gaya kognitif FD dan 3 siswa FI. Pemilihan subjek tersebut dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tugas pemecahan masalah dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis dari Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif FD mampu membedakan beberapa bagian, namun belum mampu menghubungkan antar bagian tersebut, sehingga dapat dikategorikan pada tingkat multistruktural. Sedangkan pada proses mengorganisasi dan mengatribusi, siswa gaya kognitif FD cenderung fokus pada satu elemen relevan tanpa adanya integrasi atau eksplorasi hubungan yang lebih dalam antar elemen, sehingga dapat dikategorikan pada tingkat unistruktural dalam taksonomi SOLO. Sebaliknya, siswa dengan gaya kognitif FI menunjukkan kemampuan dalam membedakan, mengorganisasi dan mengatribusi dengan melihat masalah sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dan memahami bagaimana berbagai bagian saling terkait untuk menghasilkan solusi yang koheren, sehingga dapat dikategorikan pada tingkat relasional dalam taksonomi SOLO.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Matematika | ||||||||||||
Keywords: | Berpikir analitis; pemecahan masalah; matematika; taksonomi SOLO; gaya kognitif | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika | ||||||||||||
Depositing User: | Febby Kumala Dewi | ||||||||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2025 07:41 | ||||||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2025 07:41 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83157 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |