This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muntadlir, Muhammad Islakh (2025) Analisis pengaruh inflasi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap foreign direct investment 5 Negara berkembang ASEAN tahun 2013-2023. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Muhammad Islakh Muntadlir_08010121015 OK.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Muhammad Islakh Muntadlir_08010121015 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2028. Download (3MB) |
Abstract
Fluktuasi kondisi makroekonomi global berperan dalam menentukan alur masuknya Foreign Direct Investment di 5 Negara Berkembang ASEAN. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi FDI adalah tingkat Inflasi, tingkat suku bunga, dan Nilai Tukar. Ketidakstabilan pada variabel-variabel ini dapat mempengaruhi investor untuk berinvestasi di negara tujuan investasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap alur masuknya Foreign Direct Investment di 5 Negara ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap Foreign Direct Investment (FDI) di 5 negara Berkembang ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam selama periode 2013-2023. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari sumber resmi. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor makroekonomi global terhadap alur masuknya Foreign Direct Investment di 5 negara Berkembang ASEAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap FDI di 5 negara Berkembang ASEAN, sejalan dengan Teori Ekspektasi (Expectations Theory) yang menyatakan bahwa perilaku ekonomi saat ini sangat dipengaruhi oleh ekspektasi pelaku ekonomi terhadap kondisi ekonomi di masa depan. Suku bunga memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap FDI di 5 negara Berkembang ASEAN, sejalan dengan teori Mundell-fleming, ketika biaya modal (Suku bunga) lebih rendah, investor asing akan lebih terdorong untuk menanamkan modalnya karena potensi keuntungan meningkat. Sementara itu, nilai tukar berpengaruh negatif dan tidak signifikan, yang artinya Nilai Tukar tidak berpengaruh terhadap FDI di 5 Negara Berkembang ASEAN. Temuan ini tidak sejalan dengan Internalization Theories, yang menyatakan bahwa investasi di negara dengan nilai tukar yang lebih rendah dianggap lebih menguntungkan karena investor asing dapat memperoleh lebih banyak mata uang domestik, ketidak signifikannya pengaruh nilai tukar terhadap FDI mengindikasikan bahwa faktor ini bukan penentu utama dalam pengambilan keputusan investasi oleh investor asing. Berdasarkan temuan ini, pemerintah di negara-negara Berkembang ASEAN sebaiknya menjaga stabilitas inflasi dan mengendalikan tingkat suku bunga agar tetap berada dalam kisaran yang mendukung pertumbuhan investasi. Kebijakan fiskal dan moneter yang konsisten sangat penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ekonomi Investasi Mata Uang Negara Keuangan |
||||||||
Keywords: | Foreign Direct Investment; Inflasi; Suku Bunga; Nilai Tukar; ASEAN; Data Panel. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ilmu Ekonomi | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Islakh Muntadlir | ||||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2025 12:40 | ||||||||
Last Modified: | 19 Aug 2025 12:40 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83774 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |