This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Kasihana, Laili Besta (2025) Pembinaan narapidana narkotika di lembaga pemasyarakatan perspektif hukum positif dan hukum pidana islam: studi kasus lembaga pemasyarakatan kelas I Madiun. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Laili Besta Kasihana_05020321048 OK.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
Laili Besta Kasihana_05020321048 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 3 October 2028. Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun ditinjau dari perspektif teori rehabilitasi, hukum positif, dan hukum pidana Islam. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada masih maraknya pelanggaran penggunaan narkotika di dalam lapas yang seharusnya mendapatkan pembinaan program rehabilitasi medis namun dalam praktiknya hanya dikenai sanksi disiplin berupa pengasingan (straf sel). Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan ke dalam dua rumusan masalah yakni bagaimana pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun perspektif teori rehabilitasi? Serta bagaimana pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam? Data pada penelitian ini menggunakan metode hukum empiris dengan pendekatan sosio-legal. Teknik pengumpulan data dengan studi lapangan berupa wawancara serta studi kepustakaan berupa jurnal, buku, dan dokumen untuk menganalisis data primer. Penelitian ini berfokus pada pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun . Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, Pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun dilakukan berdasarkan 2 jenis pembinaan yakni dilakukan dengan pembinaan secara kepribadian dan pembinaan yang dilakukan secara kemandirian. Dalam pembinaan yang dilaksanakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun disesuaikan dengan adanya teori rehabilitasi sebagai double track system yang diperuntukkan sebagai sistem dua jalur pada sanksi hukum pidana sebagai upaya alternatif lain dalam pidana pokok atau pidana penjara. Kedua, Pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun perspektif hukum positif disesuaikan dengan Pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yaitu Pasal 60 ayat (1) dan ayat (2) serta Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 53. Sedangkan pembinaan perspektif hukum pidana Islam penyalahgunaan narkotika dianalogikan dengan peminum khamr yang termasuk dalam kategori Takzir. Meski demikian, pendekatan pembinaan yang dilakukan tetap menekankan pada perbaikan dan rehabilitasi, sejalan dengan maqāṣid asy-syarīʿah, yaitu menjaga akal dan jiwa. Sejalan dengan kesimpulan di atas penulis dalam penelitian ini merekomendasikan agar pembinaan narapidana narkotika tidak hanya menekankan pada hukuman fisik, tetapi juga mengedepankan pemulihan dan pembinaan spiritual serta medis yang terintegrasi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||||
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | Hukum | ||||||||
| Keywords: | Narkoba; Narapidana; Pembinaan Narapidana | ||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
| Depositing User: | Laili Besta | ||||||||
| Date Deposited: | 03 Oct 2025 06:52 | ||||||||
| Last Modified: | 03 Oct 2025 06:52 | ||||||||
| URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84694 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
