This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Yiyin, Hayyina Jadida (2025) Tinjauan hukum positit dan hukum pidana islam terhadap penegakan hukum tindak pidana penipuan: studi kasus di Polsek Peterongan Polres Jombang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Hayyina Jadida_05010321011.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Hayyina Jadida_05010321011_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 16 October 2028. Download (3MB) |
Abstract
Perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan kompleksitas ekonomi di era modern telah mejadi pemicu meningkatnya angka kejahatan, termasuk tindak pidana penipuan yang kini menjadi isu serius dalam masyarakat. Penipuan sebagai bentuk kejahatan terhadap harta benda tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga mengganggu stabilitas sosial dan menurunkan tingkat kepercayaan publik. Meskipun telah diatur dalam Pasal 378 KUHP, pelaksanaan penegakan hukumnya kerap kali menemui hambatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimaan proses penegakan hukum terhadap tindak pidana penipuan di Polsek Peterongan ditinjau dari perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam untuk menemukan pendekatan hukum yang lebih adil, humanis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode yuridis empiris (socio-legal). Pengumpulan data akan dilakukan melalui studi kasus di Kepolisian Sektor Peterongan dan wawancara langsung dengan pihak yang terkait dengan penegakan hukum terhadap tindak pidana penipuan. Selain itu, akan digunakan pendekatan komparatif untuk membandingkan penerapan penegakan hukum dalam hukum positif dan hukum pidana Islam melalui prinsip amar ma’ruf nahi munkar terhadap tindak pidana penipuan. Penelitian ini membahas penegakan hukum terhadap tindak pidnaa penipuan di wilayah hukum Polsek Peterongan ini ditinjau dari perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum dalam kerangka hukum positif masih menghadapi tantangan, baik dari aspek kultural seperti rendahnya kesadaran hukum masyarakat. Meskipun aparat kepolisian telah menerapkan upaya pre-emtif, preventif, represif, penerapan restorative justice belum berjalan maksimal karena masih dipengaruhi subjektivitas kebijakan pimpinan. Sementara itu, dalam perspektif hukum pidana Islam, pendekatan yang digunakan lebih menekankan pada prinsip humanis seperti amar ma’ru>f nahi munkar. Penegakan hukum dalam konteks ini lebih mengutamakan pencegahan dan penyelesaian secara damai demi mewujudkan keadilan yang berlandaskan nilai etika, moral, dan hak asasi manusia. Dalam hal ini, penulis menyarankan agar Polsek Peterongan lebih mengoptimalkan penegakan hukum dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia dan sarana penyidikan. Perlu dilakukannya penyuluhan hukum secara langsung kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hukum dan partisipasi aktif dalam pelaporan kasus. Pendekatan restorative justice sebaiknya diterapkan secara objektif dengan melibatkan pihak ketiga yang netral.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Islam Hukum Islam > Pencurian Hukum Islam > Pidana Positif |
||||||||
Keywords: | Penipuan; kejahatan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Depositing User: | Hayyina Jadida | ||||||||
Date Deposited: | 16 Oct 2025 03:32 | ||||||||
Last Modified: | 16 Oct 2025 03:32 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84793 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |