Perubahan kebijakan pengaturan kuota jemaah dan biaya penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia tahun 2022-2024

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ilmi, Vika Wafa (2025) Perubahan kebijakan pengaturan kuota jemaah dan biaya penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia tahun 2022-2024. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Vika Wafa Ilmi_02050123030 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 October 2028.

Download (2MB)
[img] Text
Vika Wafa Ilmi_02050123030.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia selalu menjadi sorotan publik karena kompleksitasnya, baik dari sisi kuota maupun biaya. Pada periode 2022–2024, kebijakan pengaturan kuota dan biaya haji mengalami perubahan kebijakan yang menimbulkan perdebatan dan tantangan bagi jemaah. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses perubahan kebijakan, bentuk kebijakan yang dihasilkan, dan dampaknya terhadap jemaah. Pendekatan yang digunakan bersifat kualitatif dengan studi kasus. Data diperoleh dari dokumen kebijakan resmi dan wawancara dengan pejabat Kementerian Agama, dianalisis menggunakan content analysis dan model interaktif Miles dan Huberman. Secara teoritik, penelitian ini menggunakan Multiple Streams Framework John W. Kingdon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perubahan kebijakan kuota dan biaya haji periode 2022–2024 mencerminkan dinamika kebijakan publik yang kompleks, dipengaruhi oleh tekanan global, krisis nasional, dan sensitivitas sosial-politik. Proses kebijakan bersifat reaktif-adaptif dengan pola deliberatif, namun belum sepenuhnya partisipatif. Bentuk kebijakan bersifat inkremental melalui pemeliharaan, revisi, dan pembentukan kebijakan baru. Pada aspek kuota, kebijakan mencakup prioritas keberangkatan jemaah tertunda, penghapusan kuota pendamping lansia, dan perubahan proporsi kuota tambahan. Pada aspek biaya, terjadi peningkatan porsi biaya jemaah, pemanfaatan nilai manfaat, dan reformulasi struktur pembiayaan untuk keberlanjutan fiskal. Dampak kebijakan bersifat ambivalen; di satu sisi secara teknis mampu meningkatkan efisiensi, namun di sisi lain justru menimbulkan ketidakadilan sosial, beban ekonomi, serta keterbatasan pendampingan bagi jemaah rentan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ilmi, Vika Wafavikailmi353@gmail.com02050123030
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAswadi, Aswadiaswadi.syuhadak@gmail.com2012046001
Thesis advisorFaletehan, Aun Falestienaunff@yahoo.co.id2014058201
Subjects: Haji
Kebijakan Publik
Dirasah Islamiyah
Keywords: Kebijakan; kuota jemaah haji; biaya penyelenggaraan haji; Indonesia
Divisions: Program Magister > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Vika Wafa Ilmi
Date Deposited: 29 Oct 2025 05:08
Last Modified: 29 Oct 2025 05:08
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/85010

Actions (login required)

View Item View Item