Praktik penyelesaian persengketaan rumah tangga studi living Qur’an surah an-Nisa` ayat 35 di Desa Katol Timur, Kokop, Bangkalan perspektif fenomenologi Alfred Schutz

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Agil, Muhammad (2025) Praktik penyelesaian persengketaan rumah tangga studi living Qur’an surah an-Nisa` ayat 35 di Desa Katol Timur, Kokop, Bangkalan perspektif fenomenologi Alfred Schutz. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Agil_02240523018 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 December 2028.

Download (2MB)
[img] Text
Muhammad Agil_02240523018.pdf

Download (2MB)

Abstract

Peraktek pengiriman utusan dalam persengketan rumah tangga di Desa Katol Timur merupakan sebuah teradisi turun menurun yang masih di peraktekan masyarakanat kalot timur hal ini menujukan masih kuatnya mayarakt di sana menjungjung tinggai sebuah teradisi. Secara akdemisi, teradisi pengiriman utusan belum mendapatkan perhatian khusunya dalam kajian ilmu al qur’an. fenomenan ini menimbukan dua pertanyan utama: apa laterbelakang tradisi pengiriman utusan dan bagiaman living quran hidup di tengah tentah masayarak. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan, dengan menerapkan model kualitatif. Data yang diperlukan dikumpulkan dengan teknik dokumentasi, dan wawancara terstruktur lalu dianalisi dengan toeri fenomenologi alfred schutz dengan konsep because of motiv dan in orderr to motive untuk manggali makna mendalam terkait perakterk pengiriman utusan di desa katol timur ini. Hasil dari penelitian ini Praktik peraktek pengiriman utusan ini didasari oleh dua motif utama, yaitu tradisi dan agama. Tradisi diwariskan dari leluhur sebagai upaya menjaga keutuhan rumah tangga, mempererat hubungan keluarga besar, dan menciptakan stabilitas sosial. Sementara itu, faktor agama berlandaskan ajaran Islam yang menganjurkan pengiriman ḥakam sebagai penengah dalam konflik rumah tangga. Relevansinya dengan QS. An-Nisā’ ayat 35 terlihat dari dua nilai pokok yang dipegang masyarakat, yakni musyawarah (shūrā) dan perdamaian (islah}). Musyawarah menjadi metode utama dalam mediasi, sedangkan islah menjadi tujuan akhir untuk mencegah perceraian, memperbaiki hubungan, dan menjaga keharmonisan keluarga. Dengan demikian, praktik ini mencerminkan penerapan nyata nilai-nilai Al-Qur’an sekaligus tradisi lokal dalam menjaga stabilitas sosial.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Agil, Muhammadmuhammadagilbheih@gmail.com02240523018
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHadi, Abdprof.dr.abdhadi99@gmail.com2018115501
Thesis advisorSholihuddin, Muhmsholihuddin@uinsby.ac.id2025077701
Subjects: Nusyuz dan Syiqaq
Tafsir
Talak
Keywords: Fenomenologi; living Qur’an; persengketan rumah tangga
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Muhammad Agil
Date Deposited: 04 Dec 2025 01:34
Last Modified: 04 Dec 2025 01:34
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/85294

Actions (login required)

View Item View Item