Representasi identitas Madura dalam batik Tar Poteh Tanjung Bumi dalam tinjauan Semiotika Charles Sanders Pierce

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amri, Rifqi Roisul (2011) Representasi identitas Madura dalam batik Tar Poteh Tanjung Bumi dalam tinjauan Semiotika Charles Sanders Pierce. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rifqi Roisul Amri_B36207012.pdf

Download (1MB)

Abstract

Persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, hasil analisis tanda-tanda yang ada pada desain atau corak dari batik tar poteh Tanjung Bumi, Madura. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam arti dan makna Identitas Madura yang direpresentasikan kedalam desain (corak) baik tar poteh Tanjung Bumi, Madura. Dari permasalahan itu peneliti merumuskan masalah, (1) Identitas Madura yang direpresentasikan ke dalam desain (corak) batik Tar Poteh Tanjung Bumi. (2) Makna pesan dari desain (corak) batik Tar Poteh Tanjung Bumi.Untuk mengungkap persoalan diatas secara menyeluruh dan mendalam peneliti menggunakan metode analisis semiotik Charles Sanders Pierce dengan menghimpun data dari berbagai dokumentasi yang berkaitan dengan tanda maupun kajian tanda, serta teori makna yang ada dalam batik Tar Poteh untuk memberikan fakta dan data sehingga diperoleh arti identitas Madura yang direpresentasikan ke dalam desain (corak) batik Tar Poteh Tanjung Bumi dan makna yang mendalam tentang pesan yang dimunculkan pada desain (corak) batik Tar Poteh Tanjung Bumi. Selanjutnya peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode triangle meaning ala Pierce, sehingga diperoleh makna yang mendalam tentang representasi identitas dan makna yang terkandung dalam batik tar poteh Tanjung Bumi.Dari penelitian ini ditemukan bahwasannya: (1) Identitas masyarakat madura seperti keberanian, kesucian serta kegagahan direpresentasikan ke dalam komposisi warna merah, hitam serta putih, dan struktur batik berupa ornamen serta ornamen pengisi. (2) Gagasan dari keberanian yang mengacu pada keuletan atau kerja keras dari pria-pria Tanjung Bumi serta muncul pada komposisi warna merah. Komposisi putih yang merupakan gagasan tentang kesucian seorang wanita mengacu pada keperawanan dari wanita muncul pada simbol bunga mawar kuncup, jika keperawanan itu direlasikan dengan wanita yang sudah bersuami, maka kesucian itu muncul pada bunga mawar mekar serta terletak pada kesetiaan ketika menanti suami yang sedang berlayar dilautan. sedangkan, gagasan masyarakat Tanjung Bumi mengenai kegagahan, kegagahan yang dimaksudkan tersebut mengacu pada keteguhan hati atau ketegasan dalam memegang prinsip diri sendiri yang ditandakan dalam komposisi warna hitam. Disisi lain, Struktur batik batik yang terdeskripsi dalam ornamen pokok sendiri merupakan gagasan mengenai keindahan alam pesisir Tanjung Bumi dimana, bunga mawar digunakan sebagai acuan dari keindahan tersebut. Disamping itu, struktur batik berupa ornamen pengisi yang merupakan gagasan masyarakat Tanjung Bumi akan kesucian seorang wanita mengacu pada virginitas vagina seorang wanita, baik itu yang belum maupun sudah menikah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Amri, Rifqi RoisulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Kebudayaan
Komunikasi Islam > Komunikasi
Keywords: Komunikasi; Budaya; batik Tar Poteh
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 16 Nov 2011
Last Modified: 29 Mar 2019 08:39
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8838

Actions (login required)

View Item View Item