This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hidayati, Laili (2014) TEOLOGI WANITA PENJAJA SEKS DI KELURAHAN PECALUKAN KECAMATAN PRIGEN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (33kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini menjawab dua rumusan masalah, yaitu bagaimana pemahaman teologi masyarakat Pecalukan, serta bagaimana pemahaman teologi wanita penjaja seks yang ada di Kelurahan Pecalukan. Dalam menjawab dua permasalahan di atas, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, karena pendekatan ini bertujuan untuk memahami teologi wanita penjaja seks (WPSB). Dalam proses penelitian ini diharapkan menghasilkan data-data deskriptif yang tertulis maupun lisan, dari orang-orang yang dapat diamati untuk memberikan jawaban tentang permasalahan di atas. Temuan dari penelitian ini adalah masyarakat percaya adanya Tuhan, dan menyatakan bahwasanya Tuhan itu adil, mengenai takdir masyarakat memahami bahwasanya takdir Tuhan bisa diubah oleh manusia sepanjang manusia itu mau berusah dan berdoa. Begitu juga mengenai hari akhir, masyarakat percaya bahwa akan adanya pembalasan atau pertanggung jawaban semua amal perbuatan selama di dunia. Pemahaman teologi itu terlihat dengan adanya aktivitas-aktivitas keagamaan. Sedangkan Pemahaman teologi para wanita penjaja seks mengenai keadilan Tuhan dan takdir Tuhan WPS cenderung mengatakan bahwa Tuhan itu adil dan takdir Tuhan bisa diubah oleh manusia, dan mengenai kepercayaan di hari akhir, mereka semua meyakini di mana akan ada hari pembalasan di akhirat sebagi bentuk pertanggung jawaban manusia di dunia. Rasa ketuhanan yang ada pada para penjaja seks ini terwujud dengan berbagai pengakuan dan tindakan yakni sholat, berdoa, memohon ampun, serta harapan mereka agar menjadi lebih baik. Karena melacur bukan merupakan cita-cita mereka, hanya saja faktor sosial, ekonomi, kurang kasih sayang orang tua dan kegagalan dalam rumah tangga yang mebawa mereka ke dunia pelacuran.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | M. Hammis Syafaq | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Aqidah Aqidah Wajib Belajar > Aqidah Filsafat |
||||||
Keywords: | Teologi; Penjaja Seks | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 18 Feb 2015 01:44 | ||||||
Last Modified: | 18 Feb 2015 01:44 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/929 |
Actions (login required)
View Item |