This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mazir, Mazir Az (1994) Operasi (plastik) bibir sumbing menurut hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (525kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (535kB) | Preview |
Abstract
Cacat bibir sumbing merupakan cacat bawaan atau bisa disebut cacat sejak lahir dimana cacat ini membawa pengaruh (Dampak) yang tidak kecil baik itu terhadap diri sendiri maupun orang lain (Termasuk Keluarga) terutama tekanan dibidang psikologis. Ternyata diantara tanggung jawab dokter adalah berusa menolong si pasien yaitu jalan satu satunya yang ditempuh adalah operasi. Adapun operasi menurut istilah tersebut adalah operasi plastik. Itu merupakan suatu alternatif guna meringankan penderita (Bibir Sumbing). selama ini orang orang muslim awam belum mengetahui secara pasti tentang status operasi, baik itu pelaksanaan operasi atau hukumnya karena mereka ragu tentang hal tersebut apakah masuk kategori berobat atau tidak. Rumusan masalah yang akan dibahas 1). bagaimana bentuk operasi (Plastik) bibir sumbing dapat menyelesaikan permasalahan para penderita bibir sumbing? 2). Bagaimana pandangan hukum islam terhadap operasi (Plastik)? Pada pembahasan ini menggunakan metode induksi, metode deduksi dan metode komperatif. Metode induksi dimulai dengan mengemukakan kenyataan dengan bersifat khusus dari hasil riset, kemudian ditarik kesimpulan secara umum. Metode deduksi yang dimulai dengan mengemukakan teori teori yang bersifat umum, dalil dalil, pendapat pendapat, ide ide dan di tarik kesimpulan secara khusus. Metode komperatif yaitu membandingkan antara dua hal yakni norma norma hukum islam dengan kenyataan. Kesimpulan dari pembahasan ini bahwa operasi plastik dapat dianggap menyelesaikan permasalahan terhadap perkembangan jasmani dan rohaninya antara lain a). Untuk menormalkan jasmani dan memupuk semangat rohani b). Mengurangi perasaan malu karena adanya cacat jasmani c). Memperbaiki penampilan estetika agar memiliki kepercayaan di dalam penampilan. Adapun pandangan islam mengenai operasi plastik adalah sah dan positif menurut hukum islam dan dapat memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi penyandang cacat umumnya dan khususnya bibir sumbing.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Kesehatan > Bibir Sumbing Kesehatan > Bibir Sumbing Hukum Islam |
||||||
Keywords: | Operasi; Bibir Sumbing; Hukum Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 21 Apr 2017 03:20 | ||||||
Last Modified: | 08 Dec 2017 10:11 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16143 |
Actions (login required)
View Item |