This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Elvie Zuhriyah, Elvie Zuhriyah (1992) Tinjauan hukum Islam terhadap praktek utang uang dengan menitipkan barang di pasar Bangil Kabupaten Pasuruan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (566kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (386kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (282kB) | Preview |
Abstract
Dalam dunia kenyataan banyak terdapat orang-orang yang beragama Islam melakukan utang piutang sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, antara lain dengan bentuk utang uang, tapi dengan cara menitipkan barang perhiasan (emas) sebagai tanggungannya. Dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam, mereka berkewajiban mentaati aturan hukum utang piutang menurut hukum Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1. Bagaimana diskripsi tentang praktek utang uang dengan menitipkan barang oleh orang-orang yang beragama Islam di pasar Bangil Kab. Pasuruan. 2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek utang uang dengan menitipkan barang (emas) tersebut. Metode analisa datanya dianalisis secara kuantitatif, yang kemudian metode pembahasannya menggunakan metode induktif dan metode komparatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; 1. Praktek utang uang dengan menitipkan barang di pasar Bangil Kabupaten Pasuruan adalah dengan cara, mula-mula menghitung barang tersebut sesuai dengan harga jual (emas pergram), misalnya : berat emas tersebut 10 gr, dalam hal ini emas kalau membeli pergramnya Rp 20.000,- tetapi didalam menggadaikan lain harganya yaitu : Rp 17.000 per gramnya. Jadi dalam hal ini apabila berate mas tersebut sepuluh gram , maka utangnya tidak boleh lebih dari Rp 170.000,-. 2. Menurut hukum Islam praktek utang uang dengan menitipkan barang di pasar Bangil Kabupaten Pasuruan tidak sesuai dengan hukum Islam sebab di dalamnya terdapat unsur riba’, pada waktu pengembalian ada kelebihan
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Utang Piutang |
||||||
Keywords: | hukum Islam; utang piutang; penitipan barang | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 25 Apr 2017 07:29 | ||||||
Last Modified: | 25 Apr 2017 07:32 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/16174 |
Actions (login required)
View Item |