Pelayanan publik bidang kesehatan: studi kasus kualitas pelayanan kesehatan bagi penerima Jamkesmas di rumah sakit umum Dr. Soegiri Lamongan tahun 2012

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wansca, Sumariyanto (2012) Pelayanan publik bidang kesehatan: studi kasus kualitas pelayanan kesehatan bagi penerima Jamkesmas di rumah sakit umum Dr. Soegiri Lamongan tahun 2012. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Sumariyanto Wansca_E04208023.pdf
Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini fokus mengkaji mengenai pelayanan publik bidang kesehatan yang di khususkan bagi pasien penerima kartu Jamkesmas di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Secara metodologis, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dengan menggunakan key informan yang selanjutnya berkembang dengan teknik snowball. Proses analisis data dilakukan dengan mengelompokkan serta mengkombinasikan data yang diperoleh, dan juga menetapkan serangkaian hubugan keterkaitan antara data tersebut. Sedangkan keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber data sehingga data yang disajikan merupakan data yang absah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Soegiri Lamongan khususnya pada pasien penerima jamkesmas sudah cukup baik. Namun, disisi lain, perlu adanya perbaikan yang dilakukan. Pengguna layanan banyak yang mengeluh ketepatan dan kecepatan waktu pelayanan, kedatangan dokter dalam pemeriksaan yang kurang tepat waktu, kurangnya fasilitas ruang rawat inap kelas III, kurangnya fasilitas ruang tunggu, dan adanya antrian yang lama membuat pasien merasa jenuh. Kemudian terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu faktor struktur organisasi, tidak ada tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas karena setiap petugas bekerja sesuai dengan bidang yang ditangani, faktor kemampuan aparat didukung dengan adanya pelatihan-pelatihan baik dalam bidang kesehatan maupun pelatihan yang berhubungan dengan kepribadian dan etika, faktor disposisi menunjukkan petugas telah memahami dnan merespon dengan tanggapan yang positif, dan faktor aturan , petugas bersedia memberikan pelayanan apabila pasien jamkesmas mengikuti aturan yang ada.