An analysis of metaphor in cosmetic advertisement slogan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Oktaviani, Tiara (2019) An analysis of metaphor in cosmetic advertisement slogan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Tiara Oktaviani_A73215077.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menyajikan tentang analisis semantik, yaitu metafora. Penelitian ini menggunakan dua teori metafora menurut Forceville dan Knowles dan Moon untuk mengetahui makna tersembunyi di dalam slogan iklan. Penelitian ini menggunakan analisa metafora dengan menggunakan iklan kosmetik untuk dianalisa. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan pendekatan deskriptif-kualitatif yang dapat berguna untuk mendeskripsikan tentang metafora melalui iklan kosmetik. Data dari penelitian ini adalah slogan iklan kosmetik di situs resmi atau media sosial. Untuk menjawab masalah metafora, peneliti menjawab dengan menggunakan teori metafora. Penelitian ini menggunakan dua teori metafora oleh Forceville dan Knowles and Moon untuk mengetahui makna dan jenis metafora yang digunakan dalam slogan iklan kosmetik. Penelitian ini difokuskan pada produk periklanan kosmetik menggunakan bahasa Inggris dalam slogannya. Dalam studi ini, iklan kosmetik dianalisis dari situs resmi atau dari media sosial resmi mereka dan mengacu pada kosmetik yang ditempatkan pada wajah seperti lipstik, sabun muka, eyeliner, maskara, bedak wajah, dll. Sebagai hasil analisa ini, analisis ini akan mendasarkan pada beberapa iklan kosmetik merek lokal dan merek luar negeri. Jenis metafora yang terkandung dalam 11 data yang telah di analisis adalah 9 data yang berisi metafora konvensional dan verbo-Pictorial metafora, 2 data yang mengandung jenis metafora kreatif dan metafora verbal. Kemudian dari data ini peneliti tahu bahwa dalam masyarakat banyak orang yang dipengaruhi oleh produk iklan, tanpa mereka menyadari penggunaan kata atau bahasa yang dibuat oleh pengiklan dan beberapa model yang indah yang digunakan dalam iklan membuat pembeli lebih tertarik. Di sisi lain, iklan dapat memiliki efek pada orang untuk membeli produk ini. Target pengiklan sendiri membuat produknya lebih menjual untuk mencapai target yang mereka inginkan.