This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mubarok, Ahmad (2019) Analisis yuridis terhadap implementasi pasal 8 peraturan pemerintah no 9 tahun 1975 tentang pengumuman kehendak perkawinan di KUA Kecamatan Jambangan, Wonocolo dan Gubeng Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ahmad Mubarok_C91215095.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan penelitian lapangan yang berjudul Analisis Yuridis Terhadap Implementasi Pasal 8 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Tentang Pengumuman Kehendak Perkawinan di KUA Kec. Jambangan, Wonocolo, dan Gubeng Kota Surabaya. Penelitian ini menjawab rumusan masalah bagaimana implementasi Pasal 8 Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1975 Tentang Pengumuman Kehendak Perkawinan di KUA Kec. Jambangan, Wonocolo, dan Gubeng Kota Surabaya dan bagaimana analisis yuridis tehadap implementasi Pasal 8 Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1975 Tentang Pengumuman Kehendak Nikah di KUA Kec. Jambangan, Wonocolo, dan Gubeng Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengambil lokasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Jambangan, Wonocolo, dan Gubeng Kota Surabaya. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik deskriptif analisis dengan menggunakan pola pikir deduktif. Metode deskriptif analisis adalah memaparkan data yang diperoleh dari lapangan yang berisi wawancara serta dokumentasi secara mendalam dengan menganalisa semua aspek yang berkaitan dengan objek dari penelitian ini, kemudian dianalisis menggunakan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975. Pola pikir deduktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum ke khusus, dimana penulis akan menggambarkan hasil penelitian diawali dengan teori pengumuman kehendak perkawinan, kemudian mengemukakan kenyataannya yang bersifat khusus dari hasil penelitian tentang implemetasi pengumuman kehendak perkawinan menurut pasal 8 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa: Pertama, pelaksanaan pasal 8 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang pengumuman kehendak perkawinan belum dilaksanakan secara maksimal, dikarenakan terdapat beberapa kendala yang dihadapi KUA diantaranya yakni, jumlah petugas KUA yang masih kurang, terdapat KUA yang tidak memiliki papan pengumuman kehendak perkawinan sehingga pengumuman kehendak perkawinan tidak bisa ditempel sebagaimana mestinya. Kedua, meskipun pengumuman kehendak nikah tidak dilaksanakan, tidak menyebabkan keabsahan nikah menjadi gugur, hal ini dikarenakan pengumuman kehendak nikah merupakan syarat admistratif yang tidak mempunyai dampak secara langsung terhadap keabsahan perkawinan. Oleh sebab itu, maka disarankan agar Kementerian Agama menambah jumlah pegawai yang ada di masing-masing KUA Kecamatan khususnya KUA Kecamatan Jambangan, Wonocolo, bagi KUA disarankan agar memaksimalkan anggota KUA dengan cara mengolah manajemen waktu dengan baik serta tugas yang diberikan dikerjakan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai, dan melengkapi alat pendukung pengumuman kehendak perkawinan, karena dengan begitu pengumuman kehendak perkawinan dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam > Perkawinan | ||||||||
Keywords: | Perkawinan; KUA; Pengumuman kehendak perkawinan. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Ahmad Mubarok | ||||||||
Date Deposited: | 09 Nov 2020 09:44 | ||||||||
Last Modified: | 09 Nov 2020 09:44 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/43942 |
Actions (login required)
View Item |